Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek Saeroni menambahkan, para kader di desa dan puskesmas akan menjadi ujung tombak pelaksanaan program ini.
Mereka yang akan mendata dan mendorong para keluarga agar beranjak menjadi keluarga sehat.
Sebanyak 22 puskesmas yang ada di Trenggalek juga bakal menjadi tempat pengecekan kesehatan bagi keluarga tersebut secara rutin.
"Untuk infrastruktur, seperti aplikasi dan lainnya, sudah kami siapkan tahun ini. Tinggal menunggu pelaksanaannya tahun 2021," katanya. (fla)