TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Sejumlah relawan mendatangi rumah nenek Karinah, satu di antaranya dari organisasi Senyum Desa.
Mereka datang untuk melihat langsung sosok nenek Karinah yang kisahnya viral di media sosial karena hidup sebatang kara dan menderita sakit lumpuh.
Ketua Korwil Kediri Senyum Desa M. Anwar Shadiq menjelaskan bahwa ia mendengar informasi mengenai nenek Karinah setelah ramai diberitakan di media sosial.
Baca juga: Kakak Tertua Meninggal Dunia, Mahfud MD Akui Kehilangan Motivator Pendidik Agama di Keluarganya
Baca juga: Terapkan Prokes Ketat, Mahfud MD Jadi Imam Keluarga saat Salat Jenazah Kakak Tertuanya di Pamekasan
Baca juga: VIRAL Kondisi Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Rujukan, Dirawat di Luar Ruangan Karena Overload
"Sebelumnya kami juga ikut aktif membantu masyarakat salah satunya korban longsor di Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri beberapa hari yang lalu," kata dia kepada SURYA.co.id (grup TribunMadura.com ), Sabtu (19/12/2020).
"Kemudian setelah tahu informasi mengenai nenek Karinah akhirnya kami datang dan memberikan sedikit bantuan untuk beliau," ujarnya.
Untuk bantuan yang diberikan kepada Nenek Karinah, menurut Anwar adalah, berupa paket sembako.
"Macam-macam bentuk bantuan ya cuman sedikit tetapi semoga bisa bantu beliaunya," tutur Anwar bersama tiga rekannya dari Senyum Desa.
Anwar mengapresiasi sikap tetangga yang bahu membahu merawat nenek Karinah di rumahnya.
"Kita sudah lihat sendiri beliau hanya bisa terbaring di tempat tidurnya," kata dia.
"Tentu kami sangat apresiasi kepada tetangga sini mau merawat Nenek Karinah yang hidup seorang diri," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT tempat nenek Karinah tinggal, Nur Alim mengatakan bahwa nenek Karinah sudah lumpuh sejak 3 tahun terakhir.
"Dulu beliaunya cukup sehat badannya bugar dan tak ada masalah," katanya.
Baca juga: VIRAL Pengendara Motor Alami Hal Tak Terduga saat Rekam Aksi Mobil Pikap Ugal-Ugalan di Jalanan
Nur Alim mengatakan sejak kisah nenek Karinah viral alhamdulillah berbagai macam bantuan dan dukungan berdatangan.
Salah satunya dari Pemerintah Desa sendiri yang dikabarkan akan merenovasi rumah Nenek Karinah.
"Hari Kamis gak salah pak lurah ke sini, sambil ngukur rumahnya beliau. Informasinya rumahnya nenek Karinah akan diperbaiki," imbuhnya.
Sementara itu untuk sehari - hari Nur Alim mengaku istrinya bersama tetangga lainnya saling bergantian merawat Nenek Karinah.
"Kalau nenek Karinah ini sudah kami anggap sendiri seperti tetangga lainnya. Jadi disini semuanya saling gotong royong untuk merawat beliau," katanya.
Nur Alim juga ingin meluruskan sedikit pemberitaan yang sempat salah soal nenek Karinah yang disebut terlantar.
"Kalau namanya terlantar ini beliau pasti tinggal di jalan sendiri. Akan tetapi disini faktanya semuanya bantu nenek Karinah untuk merawatnya," tuturnya.
Saat diajak berbicara oleh relawan Senyum Desa, nenek Karinah masih bisa menjawab dengan baik.
"Alhamdulillah sehat nak. Matur nuwun nggih sampun rawuh ten meriki (terima kasih telah datang ke sini)," kata nenek Karinah saat ditemui di rumahnya.