TRIBUNMADURA.COM - Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai emas.
Selain sebagai perhiasan, emas juga bisa dijadikan investasi jangka panjang.
Emas biasanya dibeli dalam bentuk perhiasan seperti cincin dan kalung.
Baca juga: Cara Membuat SIM Baru saat Pandemi Covid-19, Simak Syarat dan Prosedurnya Berikut
Baca juga: Cara Mudah Membersihkan Pakaian Kelunturan yang Terkena Noda Warna, Siapkan Air Panas!
Baca juga: Cara Mengurus Balik Nama Kendaraan Bermotor, Simak Syarat Dokumen Wajib dan Alur Prosesnya
Ada pula yang membeli dengan bentuk batangan emas kecil seberat 5 gram untuk disimpan.
Sebelum membeli, tidak ada salahnya untuk mengetes keaslian emas.
Kita harus teliti dan bisa membedakan, mana emas asli dan mana emas palsu.
Lalu bagaimana cara membedakannya?
Berikut yang berhasil dirangkum Grid.ID dari Gold King Online dan Passion Jewellery.
Baca juga: Cara Mudah Mengetahui Stalker di Instagram Tanpa Aplikasi, Ikuti 3 Langkah Berikut
Baca juga: Cara Mengembalikan Akun Instagram yang Dihack, Pastikan Punya Kode Angka Rahasia di Kontak Pribadi
1. Lihat tandanya
Hampir seluruh emas asli pasti distempel dengan tanda khusus.
Stempel inilah yang memberitahukan kepada kita tentang berapa karat emas yang terkandung di dalam perhiasan tersebut.
Stempel bisa ditemukan di jepitan kalung atau gelang atau bagian dalam cincin.
Jadi, jangan langsung percaya sama penjualnya ya.
Teliti kembali stempel perhiasan tersebut.
2. Tes Magnet
Punya magnet di rumah?
Coba tes ini untuk menguji keaslian emas kita dengan cara mendekatkan emas ke perhiasan atau emas batangan.
Jika menempel, bisa dipastikan emas itu palsu karena emas tidak memiliki energi magnet sama sekali.
Baca juga: Kisah Penjual Pisang di Sampang, Rela Menginap di Pinggir Jalan dan Emperan Demi Hemat Ongkos Pulang
Baca juga: Cara Mengurus Balik Nama Sertifikat Rumah, Berikut Syarat Dokumen dan Tahapan Prosesnya
3. Tes asam nitrat
Nitric Acid atau Asam Nitrat ternyata bisa digunakan untuk mengetes keaslian emas.
Tes ini sebaiknya digunakan untuk mengetes perhiasan yang memang tidak akan diperjualbelikan lagi.
Ini dikarenakan, tes asam nitrat mengharuskan kita untuk menggores sedikit bagian perhiasan yang akan dicek.
Setelah digores, teteskan sedikit asam nitrat ke atas goresan tersebut.
Jika tidak ada reaksi, maka perhiasan itu kemungkinan besar memang terbuat dari emas asli.
Jika berubah warna menjadi hijau, maka ada kemungkinan perhiasan itu terbuat dari logam lain atau hanya dilapisi emas di bagian luarnya.
Apabila muncul warna kuning maka perhiasan itu terbuat dari kuningan.
Dan apabila muncul warna reaksi seperti susu, berarti emas dilapisi perak.
4. Digoreskan pada keramik dan kertas
Dilansir dari Passion Jewellery, kita bisa menggoreskan perhasan ke keramik ataupun kertas.
Jika goresan pada keramik itu hitam, maka emas itu palsu.
Apabila tidak ada goresan, maka emas itu asli.
5. Gunakan foundation
Foundation ternyata bisa digunakan untuk menguji keaslian perhiasanmu di rumah.
Caranya? Aplikasikan foundation dan bedak di bagian dahi.
Gosokkan perhiasan ke area tersebut lalu tunggu hasilnya.
Jika ada corengan hitam yang tertinggal, berarti perhiasan itu bukan terbuat dari emas.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Sudah Yakin Perhiasan Emasmu Asli? Sebelum Terlambat, Coba Cek dengan 5 Tes Akurat Ini