Ruang kerja Taufan berdekatan dengan ruang kerja Asisten Pemerintahan Siswo Irianto dan sejumlah ruang kerja asisten lainnya, ruang kerja para staf ahli, dan ruang kerja Wakil Bupati Bangkalan Mohni.
Sedangkan ruang kerja Bupati Bangkalan Bupati RK Abdul Latif (Ra Latif), terhubung lorong sejauh sekitar 40 meter dari ruang sekda.
Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan Agus Zain mengungkapkan, tambahan tiga Staf Sekda itu menambah sebaran Covid-19 di lingkungan Perkantoran Pemkab Bangkalan.
"Klaster perkantoran pemerintah ini juga muncul di Kantor Sekda, tiga pegawainya positif terkonfirmasi," ungkapnya.
Hingga Minggu (20/12/2020) malam, total pegawai positif terkonfirmasi di komplek perkantoran Pemkab Bangkalan berjumlah 21 orang.
Dengan rincian 13 pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), 5 pegawai Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPKPR), serta 3 Staf Sekda.
Guna menekan angka penyebaran, Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) memperpanjang masa Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi para pegawai di Bappeda, DPKPR, dan Staf Sekda.
Baca juga: Beda Nasib Ronaldo dengan Lionel Messi Meski Kerap Ukir Rekor di Juventus dan Barcelona
Baca juga: Daftar Promo JSM Alfamart 20 Desember 2020, Mulai Promo ShopeePay, GoPay Hingga Beli 1 Gratis 1
"Penutupan Kantor Bappeda dan DPRKP Bangkalan diperpanjang selama tiga hari. Terhitung mulai Senin (21/12/2020) hingga Rabu (23/12/2020)," jelasnya.
Penutupan sementara aktifitas kedinasan di Kantor Bappeda Bangkalan telah dilakukan sejak Selasa (8/12/2020).
Itu setelah hasil Swab PCR terhadap 10 pegawainya, dua orang di antaranya dinyatakan positif terkonfirmasi.
Sedangkan kantor DPRKP, aktifitas kedinasan dilakukan dengan WFH sejak Selasa (15/12/2020).
Dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut berlokasi di komplek perkantoran Pemkab Bangkalan.
Hasil tindakan Swab PCR terhadap 70 pegawai DPKPR Bangkalan mendapati dua orang dinyatakan positif terkonfirmasi.
"Perpanjangan masa penutupan aktifitas kedinasan di Bappeda dan DPKPR setelah terjadi tambahan kasus terpapar.
Covid-19 pada kedua OPD tersebut," pungkas Agus.