Dalam pedoman klinis yang diterbitkan The University of Lausanne Hospital di Revue Medicale Suisse, disebut, kondisi tersebut dapat menyertai demam dan masalah pencernaan.
Joseph R. Berger, profesor neurologi di Rumah Sakit Universitas Pennsylvania, meyakini, gejala corona terbaru dari sisi kejiwaan ini mungkin disebabkan oleh silent hypoxia yang dijelaskan di atas.
Kondisi itu adalah kekurangan oksigen di otak karena rendahnya kadar dalam darah.
"Otak tidak dapat menahan tingkat oksigen yang rendah. Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen, pasien akan menderita hipoksia, yang pada akhirnya dapat mengubah cara berpikir mereka," kata Berger kepada Inquirer.
6. Gejala corona terbaru pasien merasa lemah dan dehidrasi
Direktur medis dari Ruth and Harry Roman Emergency Department di Cedars-Sinai Medical Center, Dr. Sam Torbati, memaparkan tentang kondisi ini.
Dia menjelaskan, manula yang dirawat awalnya tampak seperti pasien trauma tetapi belakangan ditemukan mengidap Covid-19.
Menurut dia, mereka menjadi lemah dan dehidrasi yang menjadi gejala corona terbaru.
Ketika mereka berdiri untuk berjalan, mereka pingsan dan itu membuat mereka mengalami luka parah.
Torbati melihat orang dewasa yang lebih tua terlihat sangat bingung dan tidak dapat berbicara, yang pada awalnya tampak seperti menderita stroke.
"Ketika kami mengujinya, kami menemukan apa yang menyebabkan perubahan ini adalah efek sistem saraf pusat dari virus corona," kata dia kepada CNN.
7. Gejala Berlanjut
Menurut WHO, kebanyakan orang dengan kasus Covid-19 ringan akan pulih dalam dua minggu, sementara infeksi yang lebih parah membutuhkan waktu 3-6 minggu untuk mereda.
Namun, menurut laporan baru dari New York, ada beberapa orang melewati batas 30 hari tersebut dan masih melaporkan gejala corona terbaru terhitung sejak dites negatif.
Kerri Noeth, wanita yang sudah memasuki hari ke-36 infeksi, mengatakan kepada ABC7NY, dia pernah ke UGD dua kali sejak tanda 14 hari dengan gejala berkelanjutan masih saja ada.
Termasuk rasa terbakar dan kesemutan di dada dan lehernya disertai dengan hot flash.
Ada pula Susan Silverman, yang pada hari ke-38 masih menderita kehilangan indra dan penciuman, sakit lengan dan vertigo, meskipun semua gejala tersebut tidak hanya berkaitan dengan Covid-19.
"Berbagai gejala yang tersisa, terutama jantung berdebar-debar, dan ketidaknyamanan yang luar biasa di dada dan tulang rusuk saya," kata Silverman.
Yang harus dilakukan
Jika kita merasakan gejala-gejala corona terbaru tersebut, atau bahkan gejala corona lainnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan untuk segera hubungi profesional medis, terutana dirasa ada risiko tinggi.
Mereka yang memiliki risiko tinggi menderita penyakit dari Covid-19 adalah:
- Usia di atas 65 tahun. Orang yang tinggal di panti jompo atau fasilitas perawatan jangka panjang.
- Orang yang memiliki penyakit paru-paru kronis atau asma sedang hingga berat, kondisi jantung yang serius, memiliki berat badan berlebih atau obesitas, dan memiliki diabetes.
- Juga mereka yang memiliki penyakit ginjal kronis dan sedang menjalani dialisis, atau memiliki penyakit hati.
Ingat, pandemi corona belum berakhir.
Tetap jaga jarak, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan.
Cermati gejala corona terbaru untuk deteksi dini agar lebih cepat mendapat penanganan.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Jika alami gejala virus corona ini, segera cari pertolongan medis daruratdan Kompas.com dengan judul "7 Gejala Baru Infeksi Covid-19 yang Mengejutkan",