Baca tanpa iklan
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Pemkab Ponorogo memutuskan menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka di semua tingkatan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Retno Wulandari mengatakan, metode pembelajaran di sekolah masih menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh pada awal semester genap ini.
"Nanti tanggal 10 Januari itu kita akan evaluasi lagi," kata Retno Wulandari, Senin (4/1/2020).
Ia menuturkan, penundaan pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini dikarenakan kasus penularan Covid-19 di Ponorogo yang terus mengalami peningkatan.
Baca juga: Mekanisme SNMPTN - SBMPTN 2021 Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Ada Penentuan Kuota Siswa Eligible
Baca juga: Parkiran Stadion Gajayana Kota Malang Kini Pakai e-Parking, Cegah Potensi Penyelewengan Retribusi
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Jawa Timur, Dinkes Prioritaskan Tenaga Kesehatan untuk Vaksinasi
"Hasil rapat gugus tugas dengan kementerian ternyata hampir semua daerah juga belum melaksanakan PTM," jelasnya.
Retno melanjutkan, per Januari 2021 Pemerintah Daerah diberikan kewenangan penuh untuk menentukan izin PTM di daerahnya masing-masing.
Untuk itu Pemda Ponorogo tidak mau gegabah untuk membuka izin PTM.
"Sebenarnya kita juga sudah minta Satgas Covid-19 agar diperbolehkan masuk dengan kuota 50 persen atau 40 persen," ucap Retno
"Karena kenyataannya pertemuan seminggu sekali itu penting bagi anak-anak untuk memahami materi pembelajaran," lanjutnya.
Selain itu mayoritas wali murid menginginkan PTM walaupun hanya seminggu sekali.
"Kita sudah sampaikan berbagai alasan, tapi gugus tugas tetap ingin agar PTM ditunda dulu," ucap Retno.