Virus Corona di Jawa Timur
Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Jawa Timur, Dinkes Prioritaskan Tenaga Kesehatan untuk Vaksinasi
Sebanyak 77.760 vaksin Covid-19 jenis vaksin Sinovac tiba di Dinas Kesehatan Jatim
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sebanyak 77.760 vaksin Sinovac tiba di Dinas Kesehatan Jatim, Senin (4/1/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Jatim, dr Herlin Ferliana MKes mengungkapkan, awalnya pihaknya menargetkan 316.000 vaksin Covid-19.
Namun, karena distribusi vaksin Covid-19 dibagikan ke seluruh provinsi, maka pihaknya baru menerima 77.760 vaksin.
"Mungkin vaksin ini akan diberikan bertahap, karena awalnya mau diberikan ke beberapa provinsi besar. Dan realisasinya diberikan ke seluruh provinsi," kata dia.
Baca juga: Terbuat dari Bambu, Jembatan di Desa Kemoning Sampang Sering Rusak, Warga Gotong Royong Perbaiki
Ia mengungkapkan, distribusi Dinkes ini dilakukan dengan pemberitahuan H-2. Sehingga pihaknya belum mengetahui distribusi vaksin tahap selanjutnya.
Sementara itu distribusi ke Kota dan Kabupaten baru akan dilakukan jika vaksin telah mendapat rekomendasi BPOM. Serta adanya petunjuk teknis lanjutan dari Kementrian Kesehatan.
"Kami masih menunggu instruksi dari BPOM untuk penggunaan vaksin, jadi ada pernyataan resmi tentang keamanan vaksin ini,"tegasnya.
Selama belum ada instruksi BPOM dan kementrian kesehatan, vaksin akam disimpan dan dijaga di ruangan dingin Dinkes Jatim yang suhunya 2-3 derajat.
"Dengan tiga ruangan yang kami miliki, kami masih bisa menyimpan vaksin Covid ini khusus di satu ruangan," tuturnya.--
Prioritaskan Tenaga Kesehatan
Dinas Kesehatan Jatim memprioritaskan pemberian vaksin pada Sumber Daya Manusia bidang kesehatan yang bekerja di faskes kesehatan dan dinas kesehatan.
Menurut Herlin Ferliana, prioritas ini dilakukan karena mereka beresiko tinggi tertular seelah melayani orang yang konfirm Covid-19
"Penguatan tahap pertama ini diharapkan menguatkan pelayanan di rumah sakit, agar petugas tidak tertular," ucap dia.
Dari juknis yang dikeluarkan Kemenkes, dikatakannya terdapat prioritas satu hingga empat penerima vaksin Covid-19 ini.
Prioritas pertama yaitu SDM kesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan dan dinas kesehatan.