TRIBUNMADURA.COM - Sejumlah pebulu tangkis Indonesia dijatuhi hukuman berat oleh BWF.
BWF selaku organisasi tertinggi bulu tangkis dunia itu menjatuhkan hukuman berupa skorsing seumur hidup kepada beberapa pebulu tangkis Indonesia.
Dalam rilis, BWF menyatakan jika sejumlah pebulu tangkis Indonesia itu mendapat skorsing seumur hidup tidak boleh beraktifitas di dunia tepok bulu.
BWF menyebut, para pebulu tangkis Indonesia itu dihukum karena dinyatakan terlibat dalam kasus match fixing alias pengaturan skor.
Baca juga: Fenomena Pemain Liga 1 Turun Gunung Ikut Tarkam, Pelatih Madura United: Gak Bisa Salahkan 100 Persen
Baca juga: Rahmad Darmawan Pertahankan Jabatan Pelatih Madura United, Tunggu Regulasi soal Kerangka Timnya
Baca juga: Arema FC Tak Ingin Ikuti Langkah Madura United Bubarkan Tim Karena Jadwal Kompetisi Belum Jelas
Belum lama ini, BWF merilis informasi perihal kasus pengaturan skor.
Dalam rilis tersebut pihak BWF menyatakan ada delapan pebulu tangkis Indonesia yang terlibat dalam kasus tersebut.
Tiga di antaranya sudah dijatuhi hukuman berat berupa skorsing seumur hidup tidak boleh beraktifitas di dunia tepok bulu.
BWF mengatakan, hasil investigasi yang ada mengarah kepada keterlibatan mereka dalam pengaturan skor, manipulasi pertandingan dan taruhan.
"Delapan pemain Indonesia yang saling mengenal dan berkompetisi di level bawah internasional sebagian besar kompetisi Asia 2019 melanggar integritas aturan BWF," kata BWF dalam pernyataannya, dilansir laman resminya.
"Terkait pengaturan pertandingan, manipulasi pertandingan dan taruhan hasil bulu tangkis,".
"Tiga dari mereka terbukti telah mengoordinasikan dan mengatur orang lain agar terlibat, mereka pun diskors dari semua kegiatan bulu tangkis selama seumur hidup," jelasnya.
Sementara untuk kelima orang lainnya terancam mendapatkan skorsing enam sampai 12 tahun dan denda masing-masing antara US $ 3.000 dan US $ 12.000.
Baca juga: Alasan Akun Twitter Donald Trump Diblokir Permanen, Mantan Presiden AS Disebut Lakukan Hal ini
Baca juga: PROMO JSM Alfamart Sabtu 9 Januari 2021, Diskon Beras Shampoo hingga Deterjen, Cek Katalog di Sini
Pihak BWF sendiri tidak menyebutkan nama-nama individu yang terlibat dalam kasus Match Fixing tersebut.
Terlepas dari hal itu, kedelapan pebulu tangkis Indonesia yang terlibat dalam kasus ini dipastikan bukan para pebulu tangkis nasional yang utamanya berlatih di Pelatnas Cipayung.
Mereka kini memberikan hak kepada para pihak yang terlibat untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam waktu 21 hari ke depan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terlibat Kasus Match Fixing, 3 Pebulu Tangkis Indonesia Dijatuhi Skorsing Seumur Hidup