Baca tanpa iklan
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tenaga kesehatan menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19 tahap pertama.
Pemkot Surabaya menargetkan vaksinasi Covid-19 tenaga kesehatan dapat rampung dalam tiga pekan.
"Tahap pertama ini yang menerima adalah petugas kesehatan," kata Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita, Rabu (13/1/2021).
"33.023 untuk tenaga kesehatan yang sudah terdaftar," sambung dia.
Jumlah tenaga kesehatan itu sudah berdasarkan entry data yang dilakukan untuk menjadi calon penerima.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Sumenep Madura Ditunda, Simak Penerima Vaksin Tahap Pertama
Baca juga: Sepak Terjang Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi Listyo Sigit Prabowo Ungkap Deretan Kasus Besar
Baca juga: Camat se-Kabupaten Sampang Bakal Dikumpulkan, DPMD Lakukan Persiapan Pilkades Serentak 2021
Dinkes Surabaya telah menghitung pola vaksinasi Covid-19 pada tenaga kesehatan.
Jika sudah proses vaksinasi, ditargetkan, sebanyak 33.023 tenaga kesehatan dapat rampung dalam tiga pekan.
Artinya, dalam seminggu proses suntik vaksin Covid-19 dapat dilakukan 10.000 vaksin.
Untuk memantapkan kesiapan, Pemkot Surabaya juga sudah menyiapkan petugas. Khusus untuk petugas suntik saja, sebanyak 839 orang.
Sementara total petugas yang akan terlibat dalam proses vaksinasi mencapai ribuan orang.
Sebanyak 109 fasilitas pelayanan kesehatan pun, baik Puskesmas maupun rumah sakit disebut sudah siap.
Pada tahap awal ini, Pemkot Surabaya mendapatkan jatah sebanyak 33.420 vaksin Covid-19.
Baca juga: Tahapan Vaksinasi Covid-19 di Kota Batu Terbagi Jadi 4 Tahap, Ada Pendaftaran hingga Observasi
Baca juga: Pelebaran Jalan Provinsi di Sampang Terus Dilakukan, Proses Pelelangan Proyek Diharap selesai Segera
Proses awal vaksinasi akan dilakukan pada Jumat (15/1/2021) besok.
Saat ini, separo dari jatah untuk Surabaya itu telah didistribusikan dan disimpan di Gudang Farmasi di kawasan Rungkut.
Pada Jumat pagi, para pejabat dari forkopimda bakal divaksin pertama kali di Balai Kota Surabaya. Baru setelah itu vaksinasi untuk nakes bakal dilakukan.
"Kemungkinan minggu depannya tergantung sms blast dari pusat," terangnya.