Namun calon penerima juga bisa melakukan koreksi, untuk mengubah Faskes maupun tanggal pelaksanaan vaksinasi.
"Misalnya saya sudah dapat SMS blast, tapi di tanggal yang ditentukan saya tidak bisa. Maka lewat sistem saya bisa menjadwal ulang," tutur Kasil.
Para termin pertama ini, Kabupaten Tulungagung sebenarnya mengusulkan 6.394 dosis vaksin.
Kekurangannya akan dicukupi pada termin berikutnya.
Baca juga: Tinggal Sebatang Kara, Pria ini Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Depresi Akibat Faktor Ekonomi
Untuk pelaksanaan vaksinasi ini, Pemkab Tulungagung juga telah melakkukan pelatihan dan simulasi kepada petugas yang disiapkan.
"Setiap Faskes mengirimkan personel untuk pelatihan dan simulasi. Prosesnya dimulai November 2020 sampai sekarang,"ungkap Kasil.
Saat ini ada 140 orang vakinator, 140 petugas skrining dan 187 petugas yang membantu layanan lain.
Untuk menangani Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI), Pemkab Tulunggung juga telah membentuk Komda KIPI.
Komda KIPI dikuatkan dengan SK Bupati, dan diketuai dr Zuhrotul Aini, Sp.A. (David Yohanes)