Reporter: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Penyuntikan vaksin Covid-19 di Kabupaten Tulungagung dijadwalkan dimulai pada awal Februari 2021.
Pada vaksinasi Covid-19 termin pertama ini, Kabupaten Tulungagung mendapatkan sebanyak 5280 dosis vaksin Sinovac.
Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung dr Kasil Rokhmad mengatakan, vaksin Covid-19 akan diterima pada Jumat (22/1/2021) besok.
"Kami tidak tahu datangnya pagi atau sore," terang dr Kasil, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Cara Mendaftar PPPK 2021, Simak Alur Pendaftaran dan Dokumen Penting yang Disiapkan
Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER: Bus Akas Tabrak Tiang di Pamekasan hingga Lomba Burung Dibubarkan Paksa
Baca juga: Pelaku Usaha Kuliner Geruduk Pendopo Tulungagung, Protes Pemberlakukan Jam Malam Pukul 20.00 WIB
"Kami akan cek masing-masing botol (vaksin), kualitasnya berubah apa tidak," sambung Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung ini.
Vaksin Covid-19 itu selajutnya dikirim ke 40 fasilitas kesehatan (Faskes) yang akan melakukan vaksinasi.
Faskes yang ditunjuk terdiri dar 32 Puskesmas, RSUD dr Iskak dan rujuh rumah sakit swasta.
Pelaksanaan penyuntikan vaksin baru bisa dilaksanakan pada awal Februari 2021.
Pada termin pertama ada 2.640 orang yang akan menerima vaksinasi.
Mereka adalah para SDM kesehaan, mulai dari dokter, perawat, bidan, dan para pekerja di fasilitas kesehatan.
Termasuk para petugas kebersihan dan petugas keamanan fasilitas kesehatan.
"Jadi bahasanya bukan Nakes (tenaga kesehatan). Karena dalam Permenkes, Nakes hanya terbatas dokter, perawat dan bidan," sambung Kasil.
Baca juga: Tawuran Antar Remaja Surabaya Digagalkan Polisi, 6 Remaja Diamankan, Orangtuanya Dipanggil
Baca juga: Penerima Bantuan Sosial Tunai BST di Kota Blitar Bakal Dicoret dari Daftar Penerima Rastrada
Untuk mendapatkan suntikan vaaksin ini, calon penerima harus menunggu SMS blast dari sistem.
Dalam pesan pendek itu, calon penerima vaksin akan diarahkan ke Faskes maka, tanggal dan jam penyuntikan.
Namun calon penerima juga bisa melakukan koreksi, untuk mengubah Faskes maupun tanggal pelaksanaan vaksinasi.
"Misalnya saya sudah dapat SMS blast, tapi di tanggal yang ditentukan saya tidak bisa. Maka lewat sistem saya bisa menjadwal ulang," tutur Kasil.
Para termin pertama ini, Kabupaten Tulungagung sebenarnya mengusulkan 6.394 dosis vaksin.
Kekurangannya akan dicukupi pada termin berikutnya.
Baca juga: Tinggal Sebatang Kara, Pria ini Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Depresi Akibat Faktor Ekonomi
Untuk pelaksanaan vaksinasi ini, Pemkab Tulungagung juga telah melakkukan pelatihan dan simulasi kepada petugas yang disiapkan.
"Setiap Faskes mengirimkan personel untuk pelatihan dan simulasi. Prosesnya dimulai November 2020 sampai sekarang,"ungkap Kasil.
Saat ini ada 140 orang vakinator, 140 petugas skrining dan 187 petugas yang membantu layanan lain.
Untuk menangani Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI), Pemkab Tulunggung juga telah membentuk Komda KIPI.
Komda KIPI dikuatkan dengan SK Bupati, dan diketuai dr Zuhrotul Aini, Sp.A. (David Yohanes)