Reporter: Nuraini Faiq| Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Aturan penegakan disiplin protokol kesehatan di Kota Surabaya sepekan ke depan akan diperketat.
Seluruh aparatur gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol akan diturunkan untuk mengawasi penegakan disiplin protokol kesehatan di Kota Surabaya.
Tidak main-main, petugas gabungan akan memberlakukan denda dan pencabutan izin bagi pelanggar protokol kesehatan di Kota Surabaya.
Baca juga: Realisasi Pemekaran Dua Kecamatan di Ponorogo, Kemendagri Sudah Setuju, Tinggal 1 Tahapan Lagi
Baca juga: Tak Terima Didatangi Petugas Operasi Yustisi, Pemilik Warkop Ngamuk hingga Tabrak Mobil Satpol PP
Baca juga: HOAKS Video Buaya Makan Manusia di Sungai Desa Kramat Bangkalan Madura, Begini Kata Polisi
"PPKM seminggu ke depan lebih tegas dengan langsung berlakukan denda bagi pelanggar," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Alfinta usai gelar pasukan penegakan disiplin protokol kesehatan di Makodam V Brawijaya, Minggu (31/1/2021).
"Tempat usaha jika masih nekat di jam yang sudah ditentukan, akan dicabut izin usahannya," tegas dia.
Delapan hari terakhir, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Timur diperketat.
Nantinya, aparat gabungan TNI, Polri dan jajaran dari Pemprov Jatim akan rutin melaksanakan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan.
Saat ini, sudah tidak ada lagi sosialisasi penegakan disiplin protokol kesehatan.
Jika ditemukan pelanggar, maka langsung dilakukan tindakan tegas dengan diberikan denda hingga mencabut izin usaha.
Pukul 20.00 WIB, seluruh toko dan warung sudah tutup.
Baca juga: Pulau Madura Dapat 13.720 Ampul Vaksin Covid-19 dari Dinkes, Sumenep Kebagian Paling Banyak
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menyebutkan, kasus Covid-19 pada awal tahun 2021 meningkat cukup tajam bahkan Indonesia mencapai 1 juta.
Di Jawa Timur sendiri, selama tiga minggu ini tingkat kesediaan tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan pasien Covid-19 relatif menurun.
Namun angka positif Covid-19 masih bertahan di angka 800 hingga 1.000 orang. Secara grafis cendrung menurun. Tetap masyarakat patuh protokol kesehatan.
Di akhir PPKM satu minggu ini, seluruh jajaran baik TNI/ Polri terus meningkatkan tugas di wilayah masing-masing terkait penegakan Prokes.
TNi dan Polri mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam pelaksanaan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan.
Sementara itu, terkait dengan Vaksinasi, masyarakat jangan ragu untuk divaksin. Semua harus mendukung langkah Pemerintah melawan corona. (Faiq)