Ia menduga, kemungkinan faktor kejang yang dialami tenaga kesehatan tersebut efek dari riwayat gegar otak yang pernah diderita oleh pasien.
Baca juga: Download MP3 Berbeza Kasta Thomas Arya Remix DJ Kentrung, Viral di TikTok, Ada Chord Gitar dan Lirik
Baca juga: Kanitreskrim Polsek Kwanyar Mendapat Penghargaan dari Kapolres Bangkalan: Saya Hanya Mengabdi
Baca juga: Rumah Kos di Kota Mojokerto Jadi Tempat Prostitusi Online, Polisi Temukan 2 Pria dan Empat Siswi SMA
Baca juga: Madura United Sambut Gembira Rencana PSSI Gelar Turnamen Pramusim, RD: Sudah Saatnya Menggelar Laga
"Tapi tidak semua orang setelah disuntik vaksin akan kejang. Buktinya ini nakes yang lain yang sudah divaksin, sampai hari ini masih sehat semua dan tidak ada yang kejang," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang Nanang himpun dari petugas medis yang merawat nakes tersebut, pasien ini sebelumnya memang memiliki riwayat gegar otak.
Hanya saja, saat akan dilakukan vaksinasi, ketika memasuki proses skrinning, nakes itu tidak menyampaikan kepada petugas pemeriksa bahwa dirinya pernah punya riwayat gegar otak.
"Kalau misal nakes ini menyampaikan secara terbuka perihal penyakit yang pernah diderita, pasti tidak akan divaksin, dan akan ditunda," tegasnya.
"Pesan saya, jangan cuma karena ada satu kasus ini, lalu membuat orang lain ketakutan untuk di vaksin," tutupnya.