Penanganan Covid di Pamekasan

Tenaga Kesehatan di RSU Mohammad Noer Pamekasan Kejang Setelah Divaksin, Punya Riwayat Gegar Otak

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana RSU Mohammad Noer, Jalan Bonorogo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (1/2/2021).

Reporter: Kuswanto Ferdian l Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Beredar rumor terdapat seorang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Pamekasan, Madura setelah disuntik vaksin Covid-19 mengalami gejala kejang-kejang.

Namun, rumor ini belum diketahui kebenarannya.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Pamekasan, dr Nanang Suyanto mengaku memang mendapat informasi terdapat seorang tenaga kesehatan setelah disuntik vaksin Covid-19 dirawat di RSU Mohammad Noer.

Kata dia, tenaga kesehatan ini dirawat antara Kamis 28 Januari 2021 hingga 29 Jumat 2021.

Baca juga: Peruntungan Menurut Shio Awal Tahun Baru Imlek 2021: Karier Shio Kerbau Meroket, Shio Macan Makmur

Baca juga: Download MP3 Kumpulan Lagu DJ Remix Terbaru 2021 Viral TikTok, Ada Devo ta Na Moda hingga Boom

Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Baby Family Friendly versi DJ Opus, Viral TikTok Remix 2021, Dilengkapi Lirik

Berdasarkan informasi terakhir yang pihaknya terima, tenaga kesehatan tersebut kondisinya sudah membaik.

"Kejang apa tidak saat pertamakali dirawat, saya kurang tahu," kata Nanang Suyanto saat dihubungi TribunMadura.com melalui via telepon, Senin (1/2/2021).

Dokter yang akrab disapa Nanang ini juga menjelaskan, tenaga kesehatan yang sempat dirawat setelah divaksin itu berprofesi sebagai analis atau pemeriksa laboratorium di RSU Mohammad Noer.

Kata dia, tenaga kesehatan itu berjenis kelamin perempuan, berisial N dan masih berusia 24 tahun.

Menurut dr Nanang Suyanto, setelah di terapis medis, kondisi tenaga kesehatan tersebut kini sudah stabil.

Hanya saja, beberapa waktu kebelakang ini, masih butuh pemeriksaan stiscane, karena tenaga kesehatan tersebut pernah mengalami riwayat gegar otak.

"Kondisinya saat ini sudah stabil, sadar penuh dan sudah bisa berkomunikasi biasa. Cuma mungkin kondisinya agak lemah," ujarnya.

Menurut dr Nanang Suyanto, penyebab tenaga kesehatan mengalami sakit setelah divaksin, karena tidak menceritakan secara terbuka perihal penyakit yang pernah diderita oleh tenaga kesehatan itu saat proses skrinning sebelum melakukan proses vaksinasi.

Kata dia, gejala kejang setelah di vaksin Covid-19 memang bisa saja terjadi terhadap seseorang.

Apalagi punya riwayat penyakit gegar otak atau penyakit lain.

Halaman
12

Berita Terkini