Sebab, kata dia, kondisi mobil operasional yang lama, yang biasa dipakai Rektor IAIN Madura, kondisinya masih bagus dan masih layak pakai.
"Kondisi mobil Bus kampus yang lama sangat memprihatinkan dan masih bertuliskan STAIN, padahal sejak 5 April 2018 lalu, STAIN sudah beralih status menjadi IAIN. Tapi sampai Rektor mau purna jabatan, mobil bus yang lama masih belum diganti," keluhnya.
Idrus juga menceritakan, saat ini, berkat adanya pengadaan penganggaran pembelian operasional mobil kampus yang baru, Rektor IAIN Madura memiliki dua mobil operasional.
Rinciannya, mobil operasional yang lama bermerek Corolla Altis, sedangkan mobil operasional Rektor yang baru bermerek Fortuner.
Kata dia, misal mobil operasional Rektor yang lama kondisinya masih layak pakai, mengapa IAIN Madura harus membeli mobil operasional yang baru.
Saran Idrus, lebih baik dianggarkan untuk membeli Bus kampus yang baru, yang manfaatnya lebih banyak dirasakan oleh mahasiswa IAIN Madura.
"Misal mobil operasional yang lama sudah tidak layak pakai, kan bisa langsung dilelang, dan masih wajar bila ingin melakukan pengadaan pembelian mobil yang baru," ungkapnya.
"Tapi faktanya, mobil yang lama kan masih bagus dan masih layak pakai. Kenapa tidak dianggarkan untuk membeli mobil operasional yang paling dibutuhkan mahasiswa untuk kepentingan akademik. Ini kan aneh hanya memikirkan kenyamanan pribadi," duganya.
Bahkan Idrus mengaku malu menjadi mahasiswa IAIN Madura ketika melihat bangunan kampus IAIN Madura yang begitu megah, tapi kendaraan operasional untuk kebutuhan akademik mahasiswa sangat memprihatinkan.
Tak hanya itu, kata dia, hingga saat ini, IAIN Madura tidak memiliki kendaraan operasional khusus mobil kesehatan kampus.
Menurutnya, perihal ketersediaan kendaraan operasional kampus yang dimiliki IAIN Madura, sangat jauh berbeda dibandingkan dengan kampus IAIN lain yang ada di luar Madura.
"Saya sebagai mahasiswa IAIN Madura merasa malu ketika membandingkan dengan kampus IAIN lain yang ada di luar, yang memiliki kendaraan bus kampus dan mobil kesehatan yang sangat bagus. Tapi di kampus saya justru tidak punya," sesalnya.
Lebih lanjut Idrus meminta kepada Rektor IAIN Madura agar segera menganggarkan pengadaan mobil operasional bus kampus dan mobil kesehatan yang baru.
Bila hal itu tidak diwujudkan, ia mengecam akan terus melakukan demonstrasi dan menyuarakan aspirasi mahasiswa IAIN Madura yang ingin memiliki Bus kampus dan mobil kesehatan yang baru.
Sementara itu, Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim mengatakan, sekitar Agustus 2018 lalu, pihak kampus sudah mengusulkan anggaran pengadaan mobil operasional kampus yang baru.