Reporter: Ahmad Faisol l Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Terdamparnya puluhan ekor ikan paus di Pesisir Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan merupakan fenomena pesisir laut yang lumrah bagi masyarakat setempat dalam setiap tahunnya.
Namun, kedatangan segerombolan ikan paus dalam jumlah besar kali ini, belum pernah terjadi.
Keanehan ikan-ikan paus menepi dengan formasi berjauahan di sepanjang pesisir Desa Pangpajung, Kecamatan Modung itu disampakan Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Patereman, Kecamatan Modung, KH Muchlis Muhsin.
Baca juga: 45 Paus Terdampar di Bibir Pantai Pangpajung Bangkalan, Khofifah Lepas 3 Paus yang Masih Hidup
Baca juga: Kapolres dan Dandim Pamekasan Kunjungi Posko PPKM di Perumahan Lawangan, Cek Rumah Karantina Mandiri
Baca juga: 10 Hari PPKM Mikro Sudah Berhasil Tekan Kasus Positif Covid-19, Mayoritas Desa di Gresik Zona Hijau
Baca juga: UPDATE CORONA di Blitar, Pekan Ini 11 Pasien Covid-19 Meninggal, Mayoritas Usia 60 Tahun ke Atas
Kyai Muchlis turut mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika mengunjungi lokasi terdamparnya ikan paus, Jumat (19/2/2021).
“Kejadian seperti ini sudah menjadi fenomena yang lumrah dalam setiap tahun. Biasanya hanya 1 ekor atau 2 ekor ikan paus. Tetapi kali ini aneh, karena jumlahnya sampai 55 ekor, berpencar dan berjauhan,” ungkap Kyai Muchlis.
Ia menjelaskan, awal kedatangan ikan paus secara bergerombol diketahui warga pada Kamis (18/2/2021) sekitar pukul 10.00 WIB, satu jam setelah air laut mulai pasang.
Dari kejauhan, segerombolan ikan paus itu nampak seperti menggelepar.
“Melihat itu, warga nelayan merasa kasihan dan berupaya mendorong ikan-ikan paus kembali ke tengah laut. Itu dilakukan warga hingga menjelang waktu Maghrib (Kamis),” jelasnya.
Keanehan berikutnya terjadi beberapa jam kemudian, sekitar pukul 23.00 WIB.
Kyai Muchlis menyebut gerombolan ikan paus yang awalnya didorong warga ke tengah laut, berenang kembali ke pesisir.
Segudang asumsi mulai muncul di benak masyarakat setempat. Mulai dari faktor terbawa arus hingga faktor tercemarnya perairan di lepas pantai Kecamatan Modung, hingga dugaan jumlah persis ikan paus yang terdampar.
Bahkan, sebagian warga juga berpendapat bahwa ikan paus yang memang hidup dengan cara bergerombol itu, kembali ke pesisir untuk mencari induknya yang terdampar dan mati.
“Namun pada malam Kamis, ada tanda-tanda warna air di pesisir berubah merah. Biasanya disertai banyak ikan kecil mati. Alhamdulilah masih ada 3 ekor ikan paus yang hidup dan dilepas Ibu Khofifah bersama forkopimda,” paparnya.
Sebelumya, Kyai Muchsin diperintahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk merekam fenemona ikan paus tersebut melalai perangkat video di ponselnya.
“Hasil rekaman saya kirim ke beliau. Karena awalnya Ibu Gubernur beranggapan itu adalah ikan lumba-lumba, setelah mendapat informasi awal dari Ibu Susi (mantan Menteri Kelautan),” terangnya.
Seperti diketehui, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tiba di lokasi bersama Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron didampingi unsur Forkompida Bangkalan.
Khofifah melepas tiga ekor ikan paus yang masih dalam kondisi hidup kembali ke tengah laut. Sedangkan untuk ikan-ikan paus yang mati, Khofifah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangkalan agar menerjunkan alat berat berupa excavator untuk pelaksanaan penguburan.
Sebelum mengubur ikan-ikan paus yang mati, Khofifah juga meminta Tim Fakultas Kedokteran Hewan Unair untuk melakukan penelitian atas fenomena segerombolan ikan paus tersebut.
Khofifah juga menggelontorkan bantuan sembako sebanyakl 200 paket sebagai wujud apresiasi atas kepedulian dan upaya masyarakat Kecamatan Modung ketika mendorong ikan-ikan paus kembali ke tengah perairan hingga membantu proses evakuasi.
“Memang harus menggunakan alat berat untuk menguburnya, karena ada beberapa ikan paus panjang tubuhnya mencapai 4 meter. Jika menggunakan tenaga manusia tidak memungkinkan. Dan jika dibiarkan hingga besok, akan menciptakan bau bangkai,” pungkas Kyai Muchlis.
Baca juga: Kapolres Pamekasan Silaturahmi ke Pengasuh Ponpes Miftahul Anwar, Kerjasama Cegah Covid-19 Lewat 5M
Baca juga: Keberuntungan Shio Naga Diprediksi Sedikit Berkurang di Tahun Kerbau Logam, Ini Kata Pakar Feng Shui
Baca juga: Trek-Trekan Marak Terjadi, Polisi Sampang Kucing-kucingan dengan Para Pelaku, 21 Kendaraan Diamankan
Baca juga: Hubungan Terlarang Sempat Ketahuan dan Minta Maaf ke Ririe, Nissa Sabyan dan Ayus Selingkuh Lagi