Reporter: Mochamad Sudarsono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNNMADURA.COM, TUBAN - Kisah asmara tumbuh antara Rosyidi (43), warga Desa Lodan Wetan, Kecamatan Sarang, Rembang dan Sumiyah (42), warga Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Tuban.
Keduanya menjalin cinta di balik jeruji besi tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Tuban, saat menjadi tahanan kasus pencurian di 2014.
Setelah menghirup udara bebas pada 2017, perjaka dan janda itu melangsungkan pernikahan secara siri.
Namun, bukan malah kembali ke jalan yang benar, pasangan suami istri (pasutri) ini malah kompak menjalankan aksi pencurian sepeda motor dan handphone.
Baca juga: Aksi Pencurian Motor dan Handphone di Rumah Tuban Terungkap, Pasangan Suami Istri Beraksi Tujuh Kali
Baca juga: Irham Maulana, Siswa Madrasah Aliyah di Pamekasan Madura Menderita Kanker Pembuluh Darah Sejak Lahir
Baca juga: Arema FC Siap Tambah Penyerang Asing
Baca juga: Dua Oknum LSM Terjaring OTT Polres Sampang, Diduga Lakukan Pemerasan hingga Jutaan Rupiah
"Mereka menikah setelah keluar lapas, yang pria masuk duluan kasus curanmor, baru yang perempuan masuk atas kasus pencurian rumah kosong," kata Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat ungkap kasus, Senin (22/2/2021).
Perwira menengah itu menjelaskan, aksi kejahatan kedua residivis ini dilakukan setelah keluar lapas sekitar 2017.
Dengan dalih tidak ada kerjaan tetap, pasangan ini melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di beberapa wilayah hukum Polres Tuban.
Bahkan setelah dikembangkan juga melakukan aksinya di Gresik dan Sidoarjo.
"Selain curanmor, juga mencuri handphone. Barang buktinya ada, untuk motor dijual Rp 1-2 juta di Rembang," terangnya.
Mantan Kapolres Madiun itu menjelaskan, untuk wilayah Tuban dari pengembangan sementara ada 7 TKP, yaitu Bancar, Widang, Semanding, Merakurak, Tasikmadu, Palang dan Plumpang.
Tersangka ditangkap di Gresik setelah dilakukan pengembangan atas kasus pencurian hand phone.
Setelah digali dari keterangan pelaku, keduanya juga mencuri sejumlah sepeda motor.
Bahkan aksi itu dilakukan keduanya dengan berboncengan satu motor N-Max milik pelaku, menyasar rumah kosong yang ditinggal pemiliknya salat subuh.
Sang istri yang dibonceng berperan turun untuk menggondol sepeda motor dengan masuk ke rumah. Keduanya terbilang lihai, selama menjalankan aksinya tidak sekalipun ketahuan warga.