Baca tanpa iklan
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue menjadi trending topic pada media sosial Twitter sejak hari Minggu, 7 Maret 2021.
Hal ini tentunya tak lepas dari masalah pribadi putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan mantan kekasihnya, Felicia Tissue.
Ternyata ibunda Felicia Tissue, Meilia Lau pun turut berkomentar di media sosial serta memention akun Jokowi.
Dalam Instagram @meilia_lau, ibunda Felicia Tissue mengunggah sebuah foto bersama putrinya dan Kaesang.
Ia menuliskan bahwa Kaesang Pangarep pernah berjanji untuk menikahi anaknya pada Desember 2020.
Namun Kaesang Pangarep disebut menghilang pada Januari 2021.
Baca juga: PPKM Skala Mikro, Tak Ada Penambahan Pasien Baru Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Nuraini Pare Kediri
Baca juga: Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri Belum Mewacanakan Pembukaan Pariwisata Sampai Masuk ke Zona Hijau
Baca juga: Gelar Aksi Solidaritas untuk Gadis yang Ditembak Militer Myanmar, Gempar Sumenep Sampaikan Tuntutan
Baca juga: Berani Buka Aib Kaesang Pangarep, Ibunda Felicia Tissue Disebut Pansos, Meilia: Saya Ibu Terzalimi
Pada unggahan itu, ibunda Felicia Tissue juga memention akun Jokowi.
Dilihat, Minggu, 7 Maret 2021, ada tiga unggahan Meilia yang memention akun Jokowi.
Hal itu ternyata membuat Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ikut geram. Ia sangat menyayangkan unggahan ibunda Felicia yang menyebut akun Jokowi.
Ali Mochtar Ngabalin meminta masalah hubungan pribadi antara putera Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue tidak perlu menyeret orang tua.
Pernyataan Ali tersebut merespon, ibunda Felicia Tissue yang memention Jokowi di media sosial instagram mengenai hubungan Kaesang dan Felicia.
"Inilah, jangan bawa-bawa orang-tua, jangan dipaksa-paksa," kata Ali saat dihubungi, Minggu(7/3/2021).
"Kan mereka sudah dewasa, kalau suka sama suka ya mungkin lanjut (hubungannya) kalau tidak suka enggak usah dipaksa paksa, jangan emaknya ikut-ikut," kata dia.
Hal itulah kata Ali Mochtar Ngabalin yang ia terapkan kepada anaknya.