Berita Sampang

Pemkab Sampang Anggarkan Rp 200 Juta Studi Kelayakan Pembangunan Fasilitas Stadion Sepak Bola

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lapangan Wijaya Kusuma Sampang, Madura.

Reporter: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pemerintah Kabupaten Sampang menganggarkan ratusan juta untuk studi kelayakan pembangunan stadion sepak bola di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disporabudpar Sampang, Marnilem mengatakan, tahun ini proses pembangunan stadion sepak bola difokuskan terhadap studi kelayakan.

Baca juga: Dituding Jadi Perebut Istri Orang, Warga Madura Tewas Mengenaskan di Tangan Mantan Suami Sang Istri

Baca juga: Desa dan Kelurahan di Sampang ini Masuk Katagori Penilaian Lingkungan Berseri Tingkat Provinsi Jatim

Marnilem menyebut, studi kelayakan tersebut dilakukan terhadap sejumlah fasilitas yang akan dibangun di luar stadion sepakbola.

"Sebenarnya pada 2018 stadion baru tersebut sudah dilakukan studi kelayakan namun, hanya pada bagian stadionnya saja," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (12/3/2021).

Maka dari itu sesuai keinginan Pemkab Sampang, sebagain luas tanah 10 hektar akan dikembangkan fasilitas lainnya.

Misalkan, dibangun fasilitas olahraga lainnya, seperti sirkuit balap atau bisa jadi lapangan kerapan sapi.

Karena menurut Marnilem, lapangan kerapan sapi di Kabupaten Sampang masih belum memadai.

"Jadi keinginan kita stadion ini bertaraf Stadion Internasional yang juga dapat ditempati oleh para pelaku olahraga lainnya," tuturnya.

Baca juga: Pengelola Tanah Liat di Sampang Diminta Produksi Gerabah dan Souvenir untuk Tingkatkan Perekonomian

"Terlebih untuk area luar stadion sepak bola juga direncanakan sebagai pengembangan potensi wilayah di Kecamatan Camplong menjadi wisata agro yakni jambu air," imbuh dia.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan study kelayakan, pihaknya mengganggarkan Rp. 200 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Persiapan studi kelayakan ini masih proses lelang, sesuai ketentuan yang ada," pungkasnya.

Berita Terkini