Reporter: Mohammad Romadoni| Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Seiring melandainya trend angka kasus Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, Tim Satgas Covid-19 terus meningkatkan efektivitas dengan langkah mengurangi jumlah puskesmas isolasi.
Dari enam puskesmas menjadi dua puskesmas.
Enam puskesmas di Kabupaten Mojokerto yang difokuskan untuk penanganan Covid-19 yakni Puskesmas Gondang, Jatirejo, Puri, Gayaman, Kupang dan Dawarblandong, diturunkan statusnya menjadi hanya di dua titik fokus saja. Yakni Puskesmas Gondang dan Dawarblandong.
Baca juga: Tips Diet Seimbang untuk Tingkatkan Imunitas Ala Dokter Spesialis Gizi Klinik Eleonora Mitaning
Baca juga: Akses DJP Online, Simak Cara Melaporkan SPT Tahunan Secara Online Melalui djponline.pajak.go.id
Baca juga: Cek Lolos atau Tidak Kartu Prakerja Gelombang 14, Bisa Dilakukan dengan 2 Cara Berikut
Baca juga: Arti Mimpi Melihat Orang Meninggal, Pertanda Rasa Takut Kehilangan hingga Refleksi dari Rasa Benci
“Pengurangan jumlah puskesmas isolasi diberlakukan mulai Senin 15 Maret 2021 sehingga fokusnya saat ini hanya dua lokasi tadi namun terus kita kawal dengan evaluasi serta menyesuaikan situasi dan kondisi,” ungkap usai rakor Satgas Covid-19 di Pemkab Mojokerto, Selasa (16/3/2021) sore.
Sujatmiko menyebut berdasarkan data di lapangan total ruangan isolasi Covid-19 di dua puskesmas yakni Puskesmas Gondang dan Dawarblandong berjumlah 35 orang dari 50 tempat tidur (TT).
"Sedangkan di rumah sakit seperti di RSUD Soekandar terpakai 28 dari 113, RS Sakinah terpakai 18 dari 50, RSUD Sumberglagah terpakai 3 dari 6, dan RS Sidowaras terpakai 15 dari 47 tempat tidur," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati sekaligus Ketua Satgas Covid-19 menuturkan menginstruksikan upaya pencegahan konkret terus dilakukan secara masif, berkesinambungan yang didukung komunikasi dan sinergi matang.
Sehingga, menjadikan semangat bersama dalam menangani Pandemi.
“Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat dan Fokopimda, Alhamdulillah tren kasus kita terus menurun.
Kita juga terus melaksanakan vaksinasi sesuai jumlah droping dari Dinkes Provinsi Jawa Timur," terangnya.
"Namun saya mengajak agar kita semua tidak terlena, protokol kesehatan harus tetap ditaati karena kita tidak tahu kapan pandemi selesai,” ucap Ikfina.
Rapat satgas Covid-19 yang dihadiri Wabup Muhammad Albarraa dan koordinator bidang satgas Covid juga membahas terkait rencana sekolah tatap muka dan pemulihan ekonomi dampak Pandemi.
Rencananya, jika seluruh tenaga pendidik usai menjalani vaksinasi maka pembelajaran tatap muka secara penuh akan dimulai pada tahun ajaran baru pada Juli 2021 2021.
Berita tentang Puskesmas
Berita tentang Covid-19
Berita tentang Madura