Berita Ponorogo

Kisah Jenazah Bapak dan Anak Dimakamkan Dalam Satu Liang Lahat, Sebelumnya Meninggal Selisih 2 Jam

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - jenazah bapak dan anak pasien Covid-19 dikuburkan dalam satu liang lahat

Reporter: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Jenazah bapak dan anak di Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, dimakamkan dalam satu liang lahat.

Pemakaman jenazah bapak dan anak itu dilakukan karena akses jalan menuju tempat pemakaman sulit.

Diketahui, bapak dan anak tersebut sebelumnya merupakan pasien Covid-19.

Keduanya lantas meninggal dunia dalam selisih waktu 2 jam.

Baca juga: Sudah Punya 5 Cucu, Nenek Sutarwiyah Antusias Ikut Ujian Kejar Paket C di Mojokerto, Sempat Grogi

Baca juga: Menpan Tjahjo Kumolo Ingatkan Sanksi Tegas ASN Nekat Mudik Lebaran: Peringatan sampai Potong Gaji

Baca juga: Mau Buang Sampah, Warga Trenggalek Kaget Ada Mayat Pria Tersangkut di Tepi Sungai dengan Bekas Luka

Petugas pemakaman BPBD Ponorogo, Hadi Susanto menyebutkan, keduanya merupakan warga Dusun Sumberejo, Desa Munggu.

Karena akses menuju daerah tersebut terjal, maka jenazah dimakamkan di Dusun Krajan yang juga masih Desa Munggu.

Apalagi, kata dia, petugas harus membawa ambulans dan peti jenazah ke lokasi.

"Karena medannya sulit ke pemakaman di daerah aslinya, dan dari keluarga minta untuk memakamkan pagi ini, jadi (cari) yang tempatnya agak mudah," kata Hadi, Senin (5/4/2021).

Hadi menceritakan, kedua jenazah meninggal pada Minggu (4/4/2021) malam di salah satu rumah sakit swasta di Ponorogo.

"Anak (meninggal) pukul 21.30 WIB. Selang 2 jam, 23.30 WIB disusul bapaknya," lanjutnya.

Baca juga: Faktor Lingkungan, Ratusan Siswa di Sumenep Putus Sekolah, Disdik Lakukan Langkah Persuasif

Baca juga: Taman di Surabaya Kembali Dibuka Segera, 9 Lokasi Ini Siap Dikunjungi pada Tahap Awal Pembukaan

Karena keduanya mempunyai ikatan bapak dan anak maka pihak keluarga meminta agar dikuburkan dalam satu liang lahat saja.

"Saat ini keluarganya juga sedang isolasi mandiri di rumahnya karena kontak erat dengan almarhum," jelas Hadi.

Ia tidak mengetahui secara pasti dari mana keduanya terpapar Covid-19.

"Katanya ada saudara jauh yang datang, atau habis dari bepergian jauh. Kita belum tahu infonya," pungkasnya.

Berita Terkini