Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Berikut ini pengertian dan makna puasa Ramadan 1442 H.
Puasa Ramadan merupakan menahan diri (Nafsu) dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam Matahari di bulan Ramadhan.
Puasa Ramadan dalam bahasa arab artinya Shoum (الصوم), dari segi makna artinya menahan (الإمساك).
Itulah makna secara bahasanya puasa Ramadan, namun secara istilah terdapat dalam kitab Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 8 menjelaskan;
هو التعبد لله تعالى بالإمساك بنية: عن الأكل، والشرب، وسائر المفطرات، من طلوع الفجر الثاني إلى غروب الشمس، من شخص مخصوص، بشروط مخصوصة
“Ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, dengan menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa, sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari, yang dilakukan oleh orang yang tertentu dengan syarat-syarat yang tertentu.”
Dalam Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, dijelaskan mengenai arti Shiyam ini.
- Shiyam menurut bahasa: menahan diri dari sesuatu.
- Shiyam menurut istilah: menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual suami isteri dan segala yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah.
Adapun saat bulan Ramadhan, puasa dimulai pada tanggal 1 bulan Ramadhan dan diakhiri pada tanggal terakhir bulan Ramadhan (29 hari atau 30 hari, tergantung pada kondisi bulan tersebut).
Bacaan Niat Sahur dan Berbuka Puasa
Bacaan Niat Sahur
Bacaan niat puasa ini dilakukan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى