Reporter : Yusron Naufal Putra | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sejumlah nama turut meramaikan Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur.
Termasuk di antaranya adalah Kedua tokoh tersebut adalah Bupati Bangkalan RA Latif Imron dan Anggota DPR RI Achmad Baidowi.
Dua nama itu merupakan tokoh muda PPP yang bisa jadi alternatif untuk ketua DPW PPP Jatim mendatang.
Tokoh muda PPP itu dianggap bisa dimunculkan pada gelaran Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP Jatim 28 Mei mendatang.
Hal itu juga sebagai upaya melebur dan mengakomodasi segala aspirasi dan keinginan kader untuk PPP Jatim.
Pengamat politik dan peneliti SSC Surokim Abdussalam mengatakan memunculkan nama kedua tokoh tersebut memang bisa diambil PPP.
Baca juga: Nama Bupati Bangkalan Ra Latif Masuk dalam Bursa Calon Ketua DPW PPP Jatim, ada 2 Nama Lain
"Pertimbangannya untuk penguatan soliditas internal," kata Surokim, Rabu (19/5/2021).
Figur alternatif yang bisa dimunculkan setidaknya memang harus merupakan tokoh yang sudah tidak diragukan lagi kapasitas serta kemampuannya.
Kedua nama tersebut, dianggap sudah memiliki rekam jejak yang mumpuni.
Bupati Bangkalan RA Latif Imron sebelum menjadi kepala daerah pernah duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Bangkalan.
Selain itu, dia juga merupakan cicit dari Syaikhona Kholil Bangkalan.
Sementara Achmad Baidowi Anggota DPR RI merupakan tokoh yang berangkat dari Jawa Timur dengan perolehan suara yang signifikan.
Dia juga dianggap cakap dan kerap mewakili DPP bertemu pengurus di daerah.
Dalam pandangan Surokim, tentu jabatan politik dari keduanya memang memiliki sisi plus minus untuk menjadi Ketua DPW PPP Jatim.
Menurutnya, jika yang dipilih adalah kepala daerah tentu setidaknya akan membuat PPP Jatim punya modal dukungan dari para pendukung.
Serta, relasi kuasa bupati dan memperkuat dukungan elektoral dari daerah dimana bupati berasal.
"Namun, biasanya kepala daerah yang tidak aktif di struktural partai selalu berhadapan dengan perlawanan dari para kader pengurus daerah. Nah, ini juga problematik," ujarnya menambahkan pandangan terkait plus minus kepala daerah dipilih sebagai Ketua Partai.
Sementara jika mengambil kader yang anggota DPR, setidaknya dapat membawa relasi ditingkat pusat yang bagus dan dengan kader struktur bagus.
Hanya saja, ketokohan untuk level Jawa Timur terkadang belum mengangkat.
"Saya pikir di sini juga menjadi tantangan bagi PPP," terangnya.
Surokim mengungkapkan, keduanya memiliki kans untuk menjadi Ketua DPW PPP Jatim.
Sekalipun demikian, analisis sementara yang dilakukan Surokim, kans Achmad Baidowi lebih besar.
"Apalagi beliau juga pengurus DPP sebagai ketua bidang, juga milenial. Saya pikir punya relasi lebih kuat dengan DPP dan pengurus di daerah," terangnya.