Reporter: Tony Hermawan | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/05) lalu, mengakibatkan beberapa rumah di Kabupaten Lumajang rusak.
Terdapat 49 rumah yang mengalami kerusakan akibat terdampak guncangan yang kuat bermagnitudo 6,2.
Wilayah kerusakan tersebut mencakupi sembilan desa di tiga kecamatan, termasuk Kecamatan Tempursari, Pronojiwo dan Pasrujambe.
Sebagian rumah yang terdampak mengalami retakan di bagian tembok.
Namun juga ada rumah yang atapnya runtuh karena tidak kuat menahan goncangan gempa.
Hal ini berdasarkan penilaian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang terus melakukan assesment dampak gempa bumi.
Baca juga: BPBD Prediksi 30 Desa di Kabupaten Sumenep akan Alami Kekeringan, 11 Masuk Kategori Kering Kritis
Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengatakan, puluhan rumah yang rusak tersebut masih dilakukan verifikasi oleh tim di lapangan.
Pasalnya warga yang terdampak bakal mendapat bantuan sesuai kategori kerusakan.
"Seluruh rumah yang rusak itu rencananya juga bakal diikutkan untuk mendapat bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Untuk itu kami perlu cek lapangan supaya valid. Ya secepatnya akan terlaporkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Indra Wibowo Leksana mengatakan, pasca gempa terjadi BMKG daerah menyebut selatan di Jawa Timur merupakan daerah rawan gempa.
Sehingga pihaknya perlu melakukan penambahan jalur mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana.
"Sudah kami pasang papan informasi di sejumlah kawasan dekat pantai selatan. Berapa letak jauh dan amannya untuk evakuasi," pungkasnya.
Baca juga: Masuk banpresbpum.id untuk Cek Penerima BPUM BNI, eform.bri.co.id/bpum untuk BLT UMKM BRI Rp1,2 Juta
Simak artikel lain terkait Kabupaten Lumajang, Gempa Bumi, Gempa di Blitar
FOLLOW US: