Menjadikan suatu tanaman menjadi obat tidaklah gampang. Karena berkaitan dengan pemasaran serta kepercayaan masyarakat. Bila kita berbicara mengenai uji klinis, kebanyakan semua dilakukan di luar negeri.
Di samping biayanya yang besar, tenaga ahlinya di sana banyak. Karena itu perusahaan luar negeri berani mematenkan sambiloto sebagai obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Sambiloto memiliki nama julukan yang berbeda-beda, bahkan ada yang menyelipkan kata “pahit” di dalamnya. Bagi orang Minangkabau, Sambiloto disebut Ampadu Tanah, di pulau Madura disebut Pepaitan, dan bagi orang Jawa Mataraman disebut ramuan Ki Pait, Bidara, dan Andiloto. Orang Tionghoa menamakan tanaman ini Chuan xin lien.
Dikutip TribunMadura.com dari laman indonesia.go.id, tak pelak di dunia internasional, Sambiloto dikenal dengan julukan“King of Bitter” atau Raja Pahit.
Di beberapa negara maju, tanaman ini sudah berkembang sebagai bahan baku obat.
Manfaat sambiloto untuk kesehatan
Sambiloto terkenal dengan rasanya yang pahit. Sebab, sambiloto mengandung zat pahit yang terdapat di daun dan batangnya.
Berdasarkan buku berjudul Tumbuhan Obat & Khasiatnya 3, seluruh bagian sambiloto bisa digunakan sebagai bahan baku obat.
Berikut manfaat sambiloto sebagai obat herbal.
1. Diare
Seseorang yang menderita diare pasti merasa lemas karena buang air besar secara terus menerus dan kehilangan banyak cairan dalam tubuh.
Umumnya, penderita diare minum obat anti diare untuk menghentikan penyakitnya. Untuk Anda yang enggan minum obat kimia, daun sambiloto efektif mengobati diare.
Anda bisa membuat racikan obat herbal diare dari sambiloto ini di rumah karena bahan dan caranya cukup mudah.
Bahan
- Daun sambiloto kering 13 gram
- Madu 1 sendok
- Air 4 gelas
Anda rebus daun sambiloto kering sampai mendidih dan menyisahkan air sekitar 2 gelas. Anda bagi dua air rebusan daun sambiloto sama banyak.
Anda tambahkan satu sendok madu ke dalam satu gelas air rebusan sambiloto. Kemudian, Anda minum satu gelas air rebusan daun sambiloto dua kali sehari.
2. Flu, sakit kepala, emam, dan radang paru