TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ) KM 719.200/A, Jumat (24/9/2021).
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Sumo itu melibatkan mobil pikap dan truk bermuatan kertas.
Insiden kecelakaan lalu lintas itu bermula saat mobil pikap melaju dari arah Jombang menuju Surabaya.
Mobil pikap itu dikemudikan Bagas (23) dan Heri Setiawan (30) warga Jalan Petemon, Sawahan, Surabaya.
Laju mobil pikap saat itu diperkirakan dalam kecepatan tinggi dengan memanfaatkan lajur jalan lambat.
Baca juga: Tertimbun Material Sirtu, Sopir Dump Truk Meninggal setelah Truk Terguling di Kawasan Tambang Galian
Setiba di KM 719.200/A, mendadak laju mobik pikap tersebut oleng.
Pikal tersebut lantas menghantam pantat truk bernopol AG-8041-YN yang dikemudikan oleh Suparlan (37) warga Trenggalek.
Kuatnya benturan membuat bodi ruang kabin mobil pikap ringsek parah hingga tak lagi berbentuk.
"Lalu mobil pikap oleng ke kanan dan berhenti di lajur cepat menghadap ke barat," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi, saat dihubungi TribunJatim ( grup TribunMadura.com ), Jumat (24/9/2021).
Akibat kecelakaan di jalan tol tersebut, Heri Setiawan mengalami luka serius dan dilarikan ke IGD RS Anwar Medika, Krian, Sidoarjo.
Namun, nyawanya tak dapat ditolong meskipun telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Sementara sang sopir sedang dirawat ke RS Petrokimia Gresik, akibat luka pada bagian pelipis kanan.
Kondisi kesadarannya terlaporkan dalam keadaan menurun.
"Korban semua kami bawa ke rumah sakit (RS) terdekat, guna penanganan medis," tambah dia.
Berdasarkan analisisnya, ungkap Dwi, penyebab olengnya mobil pikap hingga menabrak pantat truk di ruas jalan tersebut, diduga karena sopir mengemudi dalam keadaan mengantuk.
"Akibat sopir pikap kurang konsentrasi dan mengantuk sehingga mengakibatkan terjadinya laka lantas," pungkasnya.