Karena itu dirinya merasa aneh, tiba-tiba ada orang bernama Bogi menerornya dengan beras kuning.
Awalnya Solikin mengancam akan membawa masalah ini ke polisi, namun hatinya luluh dan menyelesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Saya pasrahkan pada Gusti Allah, biar mendapatkan balasannya," katanya.
Sebagai hukuman, Heru disuruh menyapu halaman rumah Solikin.
Ia diminta mengambil lagi beras kuning yang sudah disebarkannya.
Bahkan setiap butir beras harus benar-benar bersih tanpa ada yang tersisa.
"Semalam ada polisi juga yang datang. Tapi sudahlah, saya selesaikan kekeluargaan saja," pungkas Solikin. (David Yohanes)