Dalam bentuk dewasa, penyakit yang dikenal sebagai sindrom Werner tersebut, dapat dimulai pada masa remaja atau dewasa awal.
Hal ini menyebabkan penuaan dini dan kondisi lain yang khas pada usia tua seperti katarak, diabetes, masalah jantung, dan osteoporosis.
"Kami sangat sedih dan khawatir. Kami tidak tahu harus berbuat apa," kata wanita asal Filipina itu.
Selain perubahan kulit, Raizel telah berhenti tumbuh dan menderita sakit punggung.
Kondisinya membuat Raizel sulit untuk keluar.
Hal ini memaksanya untuk menutupi wajahnya saat keluar.
Bahkan sebelum pandemi, dia mengenakan topeng di wajahnya saat berada di depan umum.
"Raizel merasa malu untuk menghadapi orang lain," kata wanita berusia 37 tahun itu.
Baca juga: Balasan Tak Terduga Wanita Tolong Pria Asing saat Kritis, Terima Paket Misterius, Haru Tahu Isinya
"Ada beberapa remaja yang menggertaknya tetapi ada beberapa yang mencintai dan memberinya kegembiraan." tambahnya.
Joela mengungkapkan, ada waktu saat orang salah mengira tentang status keduanya.
Dengan perbedaan fisik yang dimiliki, Raizel dikira sebagai saudara tua ibunya.
"Ada banyak orang yang berpikir bahwa saya terlihat lebih muda dari Raizel. Itu menyakitkan bagi saya," ungkapnya.
"Saya tidak ingin mendengar beberapa orang berpikir seperti itu," tambah dia.