Baca tanpa iklan
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mewaspadai penyebaran virus corona varian Omicron pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Sejumlah persiapan telah disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang untuk mencegah masuknya virus Omicron.
"Terkait omicron tindakan preventif kami tekankan tracing dan testing," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo ketika dikonfirmasi.
"Sedangkan tindakan kuratif pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit harus siap jika ada lonjakan kasus Covid-19," ujar dia.
Menanggapi tak ada larangan warga kota lain memasuki Kabupaten Malang, Arbani menyatakan, langkah-langkah antisipasi telah disiapkan.
"Kemarin hasil rapat diminta ada pos pelayanan dan pengamanan lintas sektor. Ada pelayanan rapid antigen dan vaksinasi," ucapnya.
"Rapid antigen kami siapkan 100 alat per 1 titik. Kemudian vaksin kami siapkan 2 vial. Perlu ada cool storage di setiap pos pelayanan," tutur Arbani.
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menerjunkan puluhan petugas saat libur Natal dan Tahun Baru.
Mereka bertugas untuk melakukan rapid test antigen dan vaksinasi.
"1 shift kami libatkan 15 orang di setiap pos. Ada 4 pos," ujarnya.
Satlantas Polres Malang memutuskan tidak melakukan penyekatan jalan di perbatasan Kabupaten Malang.
"Kami tidak melakukan penyekatan ataupun putar balik, jadi sistemnya pemantauan, memperlancar arus kendaraan," kata Kasatlantas Polres Malang, AKP Agung Fitransyah ketika dikonfirmasi.
"Sifatnya random check saja, masyarakat yang melakukan perjalanan jauh sifatnya random check. Nanti yang kita cek mulai aplikasi Peduli Lindungi, terus vaksinasinya minimal dua kali," terangnya.
Sebagai gantinya, polisi menyiapkan fasilitas vaksinasi dan swab antigen bagi masyarakat di tiap-tiap pos pengamanan saat Natal dan Tahun Baru 2022.
Sebanyak empat titik pos pengamanan yang didirikan polisi saat Natal dan Tahun Baru.