Berita Pamekasan

Tinjau Pembangunan Jembatan Gantung di Kelurahan Kowel, Bupati Pamekasan Minta Warga Ikut Menjaga

Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat meninjau pembangunan jembatan gantung di Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam meninjau pembangunan jembatan gantung di Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan.

Saat menuju lokasi, orang nomor satu di kota batik itu didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pamekasan, Taufikurrahman, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Amin Jabir, dan jajaran aparatur dari Kelurahan Kowel.

Bupati tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB bersamaan dengan hujan deras mengguyur wilayah tersebut. 

Namun, hujan deras itu tidak mengurungkan niat Bupati Baddrut Tamam untuk mengecek langsung proses pembangunan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Kowel dan Kelurahan Gladak Anyar tersebut.

Pantauan di lokasi, Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu tampak menerobos hujan dengan menggunakan payung sebagai pelindung diri.

Usai meninjau proyek tersebut, Bupati Baddrut Tamam kemudian beristirahat di rumah warga sembari menyerap aspirasi masyarakat.

Baca juga: Bupati Pamekasan Temui Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada, Inginkan Azan Direlay ke Semua OPD

"Kita melihat finishing jembatan layang di Kelurahan Kowel menuju Kelurahan Gladak Anyar, sekitar 60 meter jembatan ini dibangun dan harapan kita bulan Februari ini sudah selesai," kata Bupati saat berada di lokasi, Rabu (12/1/2022).

Nantinya, pihaknya akan melakukan studi kelayakan atas kelanjutan pembangunan jalan di seberang jembatan untuk kelancaran akses masyarakat antar dua kelurahan tersebut.

"Setelah itu, kita mau melakukan fasibility studies tentang kemungkinan akses sebelah barat jembatan ini bisa diperbaiki. Nah, nanti mau diperbaiki dengan pavingisasi, pengerasan atau hotmix itu nunggu hasil kajian yang akan dilakukan oleh dinas," ujarnya.

Mas Tamam berjanji akan berupaya untuk terus membangun infrastruktur jembatan di daerahnya yang dapat dilalui roda dua atau roda tiga. 

Karena jembatan layang seperti yang sedang dibangun di Kelurahan Kowel ini belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

"Harapan saya, akses jalan seperti ini bisa terus dibangun oleh pemerintah kabupaten untuk mendorong, tidak hanya untuk akses orang, tapi akses barang, becak bisa masuk, roda tiga bisa masuk, kalau mobil belum bisa masuk di sini," jelasnya.

Dia berharap, masyarakat turut menjaga fasilitas yang dibangun pemerintah agar tidak mudah rusak. 

Apabila jembatan yang dibangun itu cepat rusak akibat ulah masyarakat dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat juga.

Halaman
12

Berita Terkini