Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kenaikan harga kedelai terdampak pada tempat produksi tahu di Kabupaten Sampang, Madura, Senin (21/2/2021).
Mengapa tidak, sejak kenaikan harga kedelai mulai terjadi, keuntungan produksi tahu berkurang drastis, hingga 50 persen.
Karyawan pabrik tahu di jalan Rajawali, Kelurahan Karang Dalam, Sampang, Sugito mengatakan, bahwa kenaikan harga kedelai terjadi pada pekan kemarin.
Menurutnya, kenaikan harga kedelai secara bertahap, awalnya hanya naik di angka Rp. 500.
Namun, kembali merangkak naik Rp 500, sehingga sepekan ini kenaikan harga mencapai Rp 1.000.
"Kenaikan harga kedelai menjadi Rp 1.000 sejak kemarin (20/2/2022)," ujarnya.
Akibat kenaikan harga itu, pabrik tempatnya bekerja mengalami penurunan omset 40% sampai 50%.
Sejumlah upaya sudah dilakukan oleh pabrik tahu tersebut seperti, menaikkan harga jual tahu, namun tidak ada hasil.
"Kami naikkan harga tahu, dari yang sebelumnya Rp 55.000, kini naik menjadi Rp 57.000 per ember," terang Sugito.
Dengan kenaikan harga kedelai ini, dirinya berharap pemerintah mencari solusi agar kembali stabil.
Sebab, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa lagi jika harga kedelai terus merangkak naik.
"Biasanya kenaikan harga juga akan terjadi saat, sepekan sebelum menjelang bulan puasa," pungkasnya.