Berita Sumenep

Pendemo di Kantor Bupati Sumenep Memanas,Tak Puas Bakar Ban, Massa Aksi Jebol Pintu Pagar Besi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisruh demonstrasi menegang dan robohkan pintu pagar besi kantor Bupati Sumenep, Kamis (24/3/2022).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kecewa dan tak puas bakar-bakar ban di JL. Raya Dr. Cipto, massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat dari  kepulauan ini berhasil merobohkan pintu pagar besi Kantor Bupati Sumenep, Kamis (24/3/2022) pukul 11.15 WIB.

Setelah pintu pagar itu roboh langsung diinjak oleh massa dan mulai merangsek masuk ke halaman Kantor Bupati Sumenep.

Namun sejumlah personel pengamanan Polres Sumenep tetap menahan mereka untuk masuk, aksi saling dorong mendorong antara aktivis Mahasiswa dan personel polisi ini pun terlihat tegang memanas kurang lebih 16 detik.

"Revolusi, revolusi, revolusi. Masuk, masuk," teriak sejumlah massa aksi tersebut.

Sebelum pintu pagar besi kantor Bupati Sumenep itu dirobohkan, sejumlah aktivis ini membakar - bakar ban dengan membuat aksi lingkaran besar.

"Tidak mau ditemui siapapun, kecuali Bupati Sumenep," teriak Ahmad Hari Hasan, salah satu korlap massa akai Mahasiswa tersebut.

Baca juga: Aktivis Mahasiswa Demo di Kantor Bupati Sumenep, Tuntut Copot Dirut dan Bubarkan PT Sumekar Line

Diketahui bahwa aktivis mahasiswa ini  gabungan dari sejumlah Organda diantaranya Forum Mahasiswa Kangean (Formaka), Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep (IMKS) dan Forum Mahasiswa Kangayan (FMK) yangvmenuntut Direktur PT. Sumekar Line segera dicopot dan bahkan dibubarkan.

"Dirut PT Sumekar kami nilai sudah gagal dalam memimpin," teriak korlap massa aksi, Ahmad Hari Hasan.

Ia menilai, bahwa kegagalan Direktur PT Sumekar Line dibuktikan dengan kapal DBS (Dharma Bhakti Sumekar) 1 dan 3 yang sampai saat tak kunjung beroperasi.

Pihaknya menyebut, ketika kapal tak beroperasi lebih-lebih menjelang bulan suci Ramadan. Maka dampaknya harga kebutuhan sehari-hari seperti sembako akan naik.

Bahkan katanya, transportasi laut merupakan hal utama bagi masyarakat kepulauan untuk melakukan aktivitas.

Peserta aksi berorasi secara bergantian menyampaikan aspirasi. Tak lama kemudian mereka naik pagar kantor Bupati Sumenep.

Setelah berorasi, mereka bergeser ke pintu paling barat dan menarik kawat berduri.

"Sampai titik darah penghabisan kami akan memperjuangkan kepentingan masyarakat kepulauan," teriaknya.

Berita Terkini