"Teman-teman yang peduli dipersilakan untuk bersilaturrahim dengan saudara-saudara kami yang tertahan di rumah. Ada 49 orang dan 4 di antaranya adalah anak-anak," katanya.
Karena itu, pihaknya berharap di tengah kondisi badai yang belum reda dan terlantarnya warga kepulauan di Pelabuhan Kalianget, semua pihak untuk bergandeng tangan, memberikan bantuan.
"Berbagi empati adalah jalan bakti untuk tunaikan tugas suci. Hidup membaur di rumah tinggal bersama warga pulau yang tengah bertandang ke sumenep kebahagian yang tak sebanding dengan apapun," katanya.
"Makan bersama tanpa memilih kelas sosial dan afiliasi politik keseharian kami yang tak kami anggap istimewa hingga memerlukan publikasi apalagi pamrih," pungkasnya.
"Sebab itulah tali hubungan moril kami warga kepulauan di tanah rantau. Kami juga mempersilakan, jika saja ada warga masyarakat Masalembu yang tinggal di pelabuhan kalianget untuk bergabung ke rumah tinggal kami," lanjutnya.
Untu itulah kedepan nanti, politisi PDI Perjuangan juga mengajak pada semua pihak untuk menjadikan momen kemanusiaan sebagai momen bersatu dan bermuhasabah.
"Bukan justru mengeksploitir suasana seolah-olah tak ada yang peduli dan memberi tempat bagi pencari berkah elektoral di tengah pragmatis praktek politik yang sungguh tak terhindarkan," kata Darul Hasyim Fath.