Berita Madura

Ada 5 Kasus Leptospirosis Ditemukan di Sampang, Kenali Gejala dan Antisipasi

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Jalan KH. Wahid Hasyim Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Leptospirosis atau penyakit yang dapat ditularkan melalui kencing tikus telah menyerang warga di beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Sampang, Madura.

Terbukti, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Sampang telah menemukan sebanyak lima kasus di wilayah kerjanya.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes dan KB Sampang, Agus Mulyadi mengatakan bahwa lima orang yang terjangkit Leptospirosis terhitung sejak awal Januari 2023 hingga saat ini.

Mereka terjangkit Leptospirosis akibat banjir, sebab saat bencana musiman itu datang, tikus banyak bermunculan.

"Penyakit ini mudah menjangkit warga dengan air banjir atau genangan dan Bakteri Leptospira bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit, utamanya yang memiliki luka terbuka," ujarnya.

Baca juga: Terungkap, Lautan Sampah di Perbatasan Sampang-Pamekasan Bentuk Protes Dari Petugas TPS3R

Menurutnya, penyakit yang juga bisa masuk ke tubuh manusia baik melalui makanan itu cukup berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Sehingga, perlu penanganan medis bagi pengidapnya dan untuk gejalanya seperti demam tinggi, sakit kepala, perdarahan, nyeri otot, menggigil, mata merah, dan muntah.

"Bila merasakan gejala Leptospirosis segera berobat," tandasnya.

Di samping itu penyakit tersebut juga bisa dihindari melalui tidak berkontak langsung dengan air banjir jika Anda diketahui tengah memiliki luka terbuka yang belum sembuh. 

“Selain itu, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir agar terhindar dari ancaman wabah leptospirosis,” tutupnya.

Berita Terkini