Umumnya, bisnis thrifting pakaian menyediakan pakaian bekas dari merek global dengan harga murah.
Terlepas dari kondisi barangnya, harga yang murah dapat menunjang penampilan kaum menengah ke bawah untuk menggunakan pakaian bermerek.
Harga yang murah memudahkan mereka menjangkau berbagai merek.
Baca juga: Dosen Unair Sebut Polemik Piala Dunia U20 Sikapi dengan Kedepankan Nilai Kemanusiaan
Kekurangan Barang Thrift
1. Berhati-hati saat memilih
Bisnis thrifting menyediakan berbagai barang bekas.
Meski terlihat solutif, namun ada beberapa barang yang sebaiknya dihindari, terutama masalah sanitasi atau kebersihan.
Misalnya, pakaian renang, pakaian dalam, boneka binatang, bantal, kasur, peralatan listrik, dan peralatan keselamatan anak.
2. Menyurutkan industri barang baru
Adanya bisnis thrifting dapat menyurutkan bisnis atau industri barang baru.
Hal ini karena masyarakat memilih barang bekas dengan kondisi yang masih baik dan harga yang murah.
Biasanya, barang bekas yang dibeli adalah pakaian.
Kegiatan bisnis thrifting ini secara tidak langsung dapat menyurutkan bisnis garmen di beberapa tempat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca artikel terkait arti kata lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com