TRIBUNMADURA.COM, BATU - Kejadian mencekam terjadi di Dusun Krajan Desa Ngroto, Pujon Kabupaten Malang, Minggu (9/4/2023) kemarin malam saat empat orang terlibat perkelahian hingga saling bacok.
Kejadian itu bermula diketahui dari video yang beredar di salah satu grup di WhatsApp.
Menurut Kapolsek Pujon AKP Purwanto Sigit Raharjo, kejadian itu terjadi saat umat muslim baru saja berbuka puasa atau usai Magrib.
Saat itu peristiwa berawal ketika LF pria berusia 27 tahun dan adik kandungnya berinisial NH berusia 21 tahun datang kerumah istri siri LF berinisial I berusia 26 tahun di lokasi kejadian pembacokan.
Kenyataanya, saat tiba di rumah I disana LF melihat ada mantan suami I berinisial M berusia 32 tahun yang datang kesana bersama adiknya berinisial S usia 27 tahun.
Baca juga: Bakal Calon Kades Bacok Ketua P2KD, Kapolres Bangkalan : Kita Jangan Berkonflik, Kasihan Masyarakat
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
“Iya benar, ada cekcok dilokasi dan kemudian berkelahi,” kata AKP Purwanto Sigit Raharjo, Senin (10/4/2023).
“Dari informasi yang kami dapat itu awalnya cekcok antara I dan adik mantan suaminya berinisial S. Tidak lama kemudian M dan LF juga cekcok. Situasi memanas dan perkelahian antara M dan LF terjadi,” tambahnya.
Melihat kakaknya dihajar M, adik LF yang berinisial NH lari ke arah dapur untuk mengambil pisau jenis pisau dapur, dan langsung menyabet M, serta mengenai bagian leher.
S yang merupakan adik M melihat kakaknya terluka di bagian leher langsung gelap mata dan ia pun mencari senjata berupa parang untuk membalas perbuatan NH.
"S langsung menyerang LF dan NH tanpa ampun hingga menyebabkan keduanya luka. LF mengalami luka robek pada bagian kepala dan NH menderita luka di bagian wajah. Semalam tiga orang sudah langsung mendapat perawatan di Rumah Sakit," jelasnya.
Melihat peristiwa berdarah itu, warga langsung melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Terkait penyebab perkelahian yang berakhir saling bacok itu masih didalami pihak Polres Batu dengan meminta keterangan beberapa saksi.
"Kami amankan dua senjata tajam,” pungkas Sigit.