Berita Madura

Ratusan Dump Truck Tengah Lancarkan Aksi Mogok di Depan Kantor DPRD Sumenep, Begini Penyebabnya

Penulis: Ali Hafidz Syahbana
Editor: Ficca Ayu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana aksi mogok kendaraan dum truck di depan kantor DPRD Sumenep, Kamis (13/4/2023) yang biasa angkut material atau galian C.

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Ratusan kendaraan dum truck yang biasa memuat galian C di ujung timur Madura sedang melancarkan aksi mogok atau berhenti kerja sementara tepatnya di depan kantor DPRD Sumenep, Kamis (13/4/2023).

Pantauan TribunMadura.com di lokasi, sepanjang Jl Raya Trunojoyo depan kantor DPRD Sumenep, baik jalur kiri dan kanan sama-sama penuh dengan kendaraan dump truck.

Aksi mogok itu sebagai bentuk protes, karena terdapat adanya penutupan lokasi galian C di wilayah Sumenep dimana mereka para sopir dump truck bekerja mencari nafkah keluarganya.

"Aspirasi kami sampaikan disini, bahwa telah hilang matapencaharian karena akibat dititupnya galian C," teriak Korlap massa aksi para sopir dump truck dengan pengeras suara.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Lamongan, Pemuda Tabrak Truk dari Belakang, Masuk Kolong Sasis

Bahkan lanjutnya, jika melakukan aktivitas kerjaan galian C inindisebut haram dari fatwa NU, maka semua bangunan yang ada di Sumenep juga dinilai jaram.

"Jika galian C haram menurut fatwa NU, maka semua bangunan yang ada di Kabupaten Sumenep ini haram. Kantor Legislatif, Yudikatif bahkan bangunan tempat peribadatan haram. Karena semua bangunan didapat dari hasil urukan galian C," tegas Djaelani.

Anggota DPRD Sumenep, M. Muhri yang menemui massa aksi sopir dum truck ini kemudian menenangkan peserta aksi dengan menyampaikan bahwa dirinya diberi tugas untuk menemui para pendemo.

Baca juga: Ratusan Truk Gelar Aksi Mogok Bersama di Depan Kantor DPRD Sumenep, Ini Penyebabnya

Alasannya, karena ketua dan Wakil rakyat DPRD Sumenep sedang ada di Jakarta.

"Jadi, saya sampaikan bahwa hari ini ketua dan wakil ketua DPRD sedang memenuhi undangan ke PPK RI dan hal itu tidak bisa diwakilkan. Kami mendapat disposisi dari pimpinan untuk menemui panjenengan semua," kata Muhri.

Aspirasi yang disampaikan para sopir dum truck ini katanya, tidak akan langsungbdiberi jawaban dan kesimpulan saat ini juga. Tapi jangan kahawatir, karena akan disampaikan ke Ketua DPRD untuk dibahas.

"Kami akan menyampaikan semua kepada pimpinan dan akan dimusyawarahkan kepada yang berwenang. Kalau Perda RTRW sudah masuk ke kami, maka kami akan selesaikan," tegasnya.

Baca juga: Ambisi Madura United Menang Lawan RANS Nusantara, Caretaker Rakhmad Basuki: Tak Ingin Kalah Lagi

Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko hadir langsung dalam pengamanan unjuk rasa dari paguyuban sopir dum truck tersebut.

Dalam kesempatan itu, jika kemudian adacoknum polisi yang coba-coba bermain dalam hal ini. Pihaknya dengan tegad juga akan mencopot anggotanya jika ada yang bermain dan meminta minta setoran.

"Jika ada oknum yang main sendiri terkait ini maka saya akan pecat sendiri. Tolong sampaikan kepada saya," pintanya.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkini