Nafsu Bejat Guru Ngaji ke Santri, Doktrin Malu Hingga Sengsara, 4 Korban Tak Berkutik: Warga Resah

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencabulan - Gadis usia 17 tahun disetubuhi guru ngajinya, doktrin agama bikin dirinya tak berkutik hingga trauma

TRIBUNMADURA.COM, SLEMAN - Kasus pencabulan dan persetubuhan dilakukan oleh guru ngaji terhadap santrinya yang berusia 17 tahun.

Ternyata korban pencabulan bukan hanya satu, namun ada korban lain yang juga dicabuli. 

Modus doktrin agama dilakukan guru ngaji ini demi bisa lampiaskan nafsu bejatnya.

Hingga akhirnya warga resah dengan aksi guru ngaji cabul itu.

Korban juga trauma.

Satuan Reserse Kriminal Polresta Sleman telah menetapkan K (50) warga Gamping sebagai tersangka dalam kasus perbuatan cabul dan persetubuhan anak di bawah umur.

Baca juga: Waspada Modus Cabul, Minta Diantar ke SPBU Berujung Raba-raba, Sempat Minta Akun IG ke Korban

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Oknum guru ngaji tersebut diduga mencabuli santriwatinya yang masih berusia berumur 17 tahun.

Persetubuhan itu diduga dilakukan pelaku terhadap korban berulang kali selama setahun. 


KBO Reskrim Polresta Sleman Ipda M. Safiudin menceritakan, korban disetubuhi sejak awal Januari 2022 hingga kasus tersebut terbongkar pada bulan Januari 2023.

Perbuatan cabul dilakukan pelaku di rumahnya di luar jam pengajian.

Dalam kesehariannya, korban memang biasa bantu-bantu di rumah pelaku membuatkan minuman tamu.

Ketika berbuat, korban terkadang dipanggil ke rumah dengan alasan membuatkan minuman. 

"Jadi kadang diminta untuk membuatkan minum, dan minuman itu ditaruh di kamar. Disitulah pelaku melakukan perbuatannya. Pelapor (korban) ini sudah disetubuhi sejak awal Januari 2022 sampai dengan ketahuan, lebih kurang satu tahun," kata Safiudin, Rabu (19/4/2023). 

Menurut dia, persetubuhan itu dilakukan berulang kali.

Halaman
123

Berita Terkini