Bukannya menjawab, pelaku justru ngotot mengatakan ingin menemui ketua MUI.
Baca juga: Waspada Rekam Jejak Digital di Internet Disalahgunakan, Simak Tips Agar Data Menjadi Aman
Mendengar jawaban pelaku, petugas pun berjalan ke arah lift dengan tujuan untuk memberi tahu para pimpinan bahwa ada tamu.
Belum sampai petugas menaiki lift, pelaku langsung melakukan penembakan.
"Dan ditanya sama resepsionis, karena ketua ini banyak, ada sekitar 10 ketua," ungkapnya.
"Dan dia bilang ingin ketemu sama ketua. Resepsionis tanya dengan siapa. Terus karena dia mendesak terus, petugas ingin naik ke atas memberitahu bahwa ada tamu, tapi sebelum dia masuk lift terjadi penembakan."
Siapa sangka, M yang mengaku mendapat bisikan gaib 41 tahun lalu akhirnya menembak sejumlah karyawan Kantor MUI Pusat.
M mengaku mendapat bisikan gaib saat dirinya sedang sakit stres di gunung daerah Tenumbang, Krui, Pesisir Barat.
Yakin bisikan gaib itu benar adanya, M pernah bercerita saat terlibat perusakan Kantor DPRD Lampung, 2016 silam.
"Mus, saya ini Nabi Muhammad. Katakan kepada orang itu kamu itu Rasululllah kedua," cerita M.
"Keluarga bilang rasul tidak ada lagi, nabi tidak ada lagi."
Baca juga: Keluarga Ceritakan Kronologi Keberangkatan PMI yang Disiksa di Malaysia, Berharap Lekas Pulang
Detik-detik Penembakan
Beredar video penangkapan pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jl. Proklamasi 51, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) sekira pukul 11.00 WIB.
Dilansir TribunWow.com ( grup TribunMadura.com ), pihak kepolisian menemukan identitas pelaku yang tewas saat ditangkap tersebut.
Akibat kejadian tersebut seorang staf administrasi dan seorang resepsionis mengalami luka terkena kaca dan tembakan.
Diketahui, pria tersebut rupanya sudah datang tiga kali ke kantor tersebut dan mengaku ingin bertemu dengan Ketua Umum MUI.