Ibu Muda Dicap Kena Guna-guna, Bikin Dukun Gadungan Beraksi Pakai Minyak Kelapa, Berakhir Dijebak

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Ibu muda jadi korban pencabulan dukun gadungan, ngaku bisa sembuhkan guna-guna

Akibat penipuan yang dialami, korban mengalami kerugian yang nilainya mencapai miliaran rupiah.

"Jika ditotal ada Rp 4,2 miliar," kata Ernawati saat melaporkan kasus penipuan yang dialami di Mapolres Tuban, Rabu (12/4/2023).

Didampingi kuasa hukumnya, ia menjelaskan jika penipuan yang dialami terjadi sejak pertengahan 2017 hingga awal 2021.

Mulanya di 2017 ia menyerahkan uang Rp 500 juta ke dukun tersebut, dengan tujuan agar dagangannya bisa laris manis.

Lalu seiring waktu setiap minggu menyerahkan uang puluhan juta kepada dukun tersebut.

Hingga akhirnya ia sadar menjadi korban penipuan saat merasa uangnya semakin banyak uang terkuras.

"Saya memberi secara tunai semua, saya laporkan karena tidak ada itikad baik untuk mengembalikan," terangnya.

Sementara itu, kuasa hukum Erna, Nur Azis, menyatakan korban sudah pernah datang ke rumah terduga pelaku penipuan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

Namun niat baik Erna justru ditentang balik, hingga akhirnya pihak korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Upaya kekeluargaan sudah ditempuh, tapi buntu. Jadi kita laporkan kasus tersebut," tegasnya.

Satreskrim Polres Tuban telah menindaklanjuti laporan adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum dukun. 

Hal itu dialami Ernawati (36), warga Desa Latsari, Kecamatan Bancar, yang mengaku ditipu hingga Rp 4,2 miliar. 

Sedangkan untuk terlapor yaitu Sugianto dan Suratmi asal Desa Besowo, Kecamatan Jatirogo, yang ditengarai sebagai dukun.

"Sudah dua saksi yang kita periksa, pelapor dan temannya yang mengetahui perihal kejadian tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta kepada wartawan, Selasa (18/4/2023). 

Perwira pertama itu menjelaskan, terlapor sendiri sudah dijadwalkan untuk diperiksa namun belum bisa hadir. 

Disinggung terkait motif, oknum dukun ini menjanjikan sesuatu kepada pelapor namun tak kunjung terwujud hingga akhirnya dilaporkan. 

"Tidak hadir pada pemeriksaan pertama alasannya sakit, akan kita jadwalkan ulang," pungkas Gananta. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini