TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Demi terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang tahapan pemungutan suara pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada Rabu (10/5/2023), Polres Bangkalan akan menggelar operasi berskala besar dengan sasaran senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi).
Langkah tegas dan preventif yang diwujudkan dalam razia sajam dan senpi itu akan dilakukan oleh sebanyak 4.567 personil TNI/Polri. Dalam hal ini, Polres Bangkalan didukung 500 personil Brimob Polda Jatim dan 540 personil TNI.
Keberadaan ratusan personil Brimob Polda Jatim itu sudah terlihat dalam sepekan terakhir di Polres Bangkalan.
Mereka bersama ribuan aparat keamanan lainnya akan disebar usai apel yang digelar besok di Polres Bangkalan, Senin (8/5/2023).
“Intinya ini adalah KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan) menjelang pilkades, demi menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Bangkalan,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya kepada Tribun Madura, Minggu (7/5/2023) petang.
Baca juga: AKBP Febri Isman Jaya Jabat Kapolres Bangkalan, Langsung Atensi Pilkades Terjunkan Ribuan Personil
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Berdasarkan hasil analisa potensi kerawanan yang dilakukan Polres Bangkalan, sebanyak 35 desa dari total 149 desa diklasifikasikan sebagai desa paling rawan dalam gelaran pilkades serentak tahap II Kabupaten Bangkalan.
“Aparat penegak hukum akan melaksanakan operasi secara besar-besaran dengan sasaran sajam dan senpi. Ini kami lakukan dalam upaya mewujudkan pelaksanaan pilkades serentak yang aman dan damai,” tegas Febri.
Pernyataan tegas mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara itu merupakan respon atas meningkatnya eskalasi politik tingkat desa yang mewarnai tahapan-tahapan pilkades serentak 149 desa. Gelombang aksi demonstrasi dilakukan sejumlah pendukung para calon kades, mewarnai tahapan-tahapan pelaksanaan pilkades
Bahkan peristiwa berdarah terjadi di dekat kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) di Jalan Halim Perdana Kusuma, Rabu (5/4/2023). Dua orang meregang nyawa, sementara satu orang lainnya menderita luka berat dalam tragedi pembacokan berlatar belakang pilkades itu.
“Dimohon kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama turut serta dalam menjaga wilayah Bangkalan agar tetap aman dan kondusif,” pungkas Febri. (edo/ahmad faisol)