Berita Madura

AKBP Febri Isman Jaya Jabat Kapolres Bangkalan, Langsung Atensi Pilkades Terjunkan Ribuan Personil

Menggantikan abang seniornya sebagai Kapolres Bangkalan, Febri dengan jabatan terakhir Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Metro Jakarta Bara

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya ditandu para kapolsek, kasat, hingga pejabat utama memasuki Polres Bangkalan usai mengantarkan kepergian AKBP Wiwit Ari Wibisono yang kini menjabat Waka Polrestabes Semarang, Polda Jateng, Sabtu (6/5/2023) 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Febri Isman Jaya resmi menjabat Kapolres Bangkalan. Ia menggantikan AKBP Wiwit Ari Wibisono yang pindah tugas sebagai Waka Polrestabes Semarang, Polda Jateng. Febri turut mengantar kepergian Wiwit itu dalam gelaran Lepas Sambut di Polres Bangkalan, Sabtu (6/5/2023).  

Menggantikan abang seniornya sebagai Kapolres Bangkalan, Febri dengan jabatan terakhir Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Metro Jakarta Barat itu langsung dihadapkan pada tugas berat, yakni Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di 149 desa di Kabupaten Bangkalan.

Karena itu, Alumnus Akademi Polisi tahun 2003 tidak perlu berpikir panjang ketika menjawab pertanyaan Tribun Madura terkait langkah pertama yang akan dilakukan sebagai Kapolres Bangkalan.

“Intinya kami siap mengamankan, yang jelas tanggal 8 (Mei) akan digelar apel pasukan,” ungkap Febri kepada Tribun Madura sambil melangkah menuju ruang kerjanya usai mengantar Wiwit berlalu dari Jalan Soekarno-Hatta.

Sekedar diketahui, pelaksanaan tahapan pemungutan suara pilkades serentak akan digelar pada 10 Mei 2023 atau dua hari setelah gelar apel pasukan. Hasil analisa Polres Bangkalan menyebutkan, terdata sebanyak 35 desa dari total 149 desa diklasifikasikan sebagai desa paling rawan.

Baca juga: Lobang di Pintu Mobil Kades di Bangkalan, Polres Bangkalan Pastikan Bukan Ditembus Peluru Senpi

“Dan harapan kami, warga Bangkalan bisa mendukung kami dalam upaya menjaga kondusifitas Bangkalan.Kita sama-sama berdoa, ini kan pesta (demokrasi). Berarti masyarakat harus senang,” pungkas perwira menengah kelahiran Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara itu.

Sementara Kabag Ops Polres Bangkalan, Kompol Farid Yusuf menambahkan, total pasukan yang dikerahkan untuk pengamanan pelaksanaan pilkades serentak sejumlah 4.567 personil. Terdiri dari 500 personil Brimob Polda Jatim hinggi 540 anggota TNI.

“Ada 35 desa yang kami petakan sebagai desa paling rawan dalam pilkades tahun ini. Untuk desa dengan tingkat paling rawan, kami kerahkan sebanyak 90 personil. Sedangkan untuk kawasan kategori tidak rawan, kami kerahkan 30 personel gabungan,” ungkap Farid.

Seperti diberitakan sebelumnya, gelombang aksi unjuk rasa mewarnai tahapan pelaksanaan pilkades. Bahkan dua orang harus meregang nyawa dan satu orang menderita luka berat dalam insiden di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kota Bangkalan pada Rabu (5/4/2023).

Atas peristiwa pembacokan berlatar belakang pilkades itu, Polres Bangkalan menetapkan Kades Bulung aktif berinisial G sebagai pelaku pembunuhan. Selain itu, sebanyak 6 orang turut diamankan atas kepemilikan senjata tajam (sajam).

“Kami mengimbau, mari kita sama-sama menjaga situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) agar tetap damai dan aman. Khusus masyarakat yang membawa sajam, mulai saat mohon ditinggalkan atau tidak membawa sajam. Kalau ketahuan, pasti kami proses secara hukum,” pungkas Farid. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved