TRIBUNMADURA.COM - Buya Yahya menjelaskan ada wanita yang akan masuk neraka meski dirinya adalah seorang yang ahli ibadah.
Hal ini karena ada satu perkara yang dilakukan wanita tersebut.
Buya Yahya juga memperingatkan agar wanita tak melakukan hal tersebut.
Satu hal tersebut adalah menyakitkan ketika berbicara.
Nyelekit merukapan sebuah perkataan dan sebagainya yang menyakitkan hati orang lain, tidak jarang dilakukan oleh banyak orang meski itu tanpa sadar.
Baca juga: Ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Kebiasaannya Berubah? Simak Penjelasan Buya Yahya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Orang nyelekit itu kadang terbiasa lantaran tidak mampu mengontrol dirinya dari berbicara atau berkomentar sembarang sesuai yang ada di pikirannya.
Lalu, di sini Buya Yahya menyampaikan satu kisah seorang wanita pada zaman Nabi yang dikatakan bahwa ia biasa nyelekit, mudah mengucapkan apa pun tanpa memikirkan risiko yang akan dialami orang lain.
Wanita tersebut padahal ahli ibadah, rajin shalat dan berpuasa, namun sayangnya ia ketika berbicara nyelekit.
"Dikabarkan teman Nabi tentang seorang perempuan paling banyak shalatnya dan paling banyak puasanya, kerjaannya hanya shalat dan puasa, cuman dia punya kebiasaan menyakiti tetangga dengan lisannya dan itu tidak disadari," kata Buya Yahya dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah, Sabtu (6/5/2023).
Meskipun wanita tersebut terlihat baik dan ahli ibadah, namun sebenarnya wanita tersebut tidak ada baiknya bahkan ia disebut sebagai golongan ahli neraka.
Buya Yahya mengatakan, dia dengan tanpa sadar mengatakan hal-hal yang nyelekit, dan membuat orang lain merasa tidak enak dan semacamnya.
Sebab Nabi menyebutkan laa khaira fiihaa yang artinya, tidak ada baiknya orang yang semacam itu.
Bahkan dikatakan oleh Nabi, inna min ahlin naar, sesungguhnya ia termasuk pada golongan ahli neraka.
"Sabda Nabi gak ada baiknya perempuan itu, dia adalah golongan ahli neraka, kelihatannya banyak ibadah tapi ternyata mulutnya nyelekit, nyakiti orang lain, itu yg disakiti tetangga saja menjadi sebab ahli neraka" sambung Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, ucapan nyelekit tersebut bisa saja terjadi pada diri kita meskipun kita rajin beribadah.
"Bisa jadi itu terjadi pada kita, kelihatannya ahli ibadah, bangun malam gak putus-putus, puasa, tapi ternyata mulut suka nyakiti orang lain," kata Buya.
Maka dari itu, hendaknya kita menghindari kebiasaan nyelekit baik disadari atau pun tidak, agar tidak termasuk pada orang yang disebutkan sebagai ahli neraka.
Meski yang disebutkan dalam kisah tersebut adalah perempuan, Buya Yahya menjelaskan, apabila laki-laki atau bapak-bapak, dan istri-istri juga memiliki kebiasaan nyelekit, sesungguhnya itu tidak baik pula.
Bahkan tanpa kita sadari, nyelekit kepada keluarga, istri neylekit pada suami, suami nyelekit pada istri hingga anak nyelekit kepada orang tua, tentunya hal ini menjadi kebiasaan yang tidak baik bahkan dapat menjerumuskan orang tersebut menjadi ahli neraka.
"Kadang seorang istri nyelekit sama suami, suami ngomong kasar pada istri dan seterusnya, kadang kita ngomong kasar pada orang tua tanpa kita sadari, masyaAllah," pungkasnya.
Sudah Menikah tapi Masih Selingkuh, Kata Buya Yahya tentang Karakter Pasangan, Hina dan Rendah
Adanya perselingkuhan di dalam pernikahan ternyata dipandang rendah dan hina.
Perselingkuhan yang terjadi dalam sebuah pernikahan, dinilai sangat terkutuk bagi yang melakukannya.
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Kamis (27/4/2023), Buya Yahya mengatakan, selingkuh adalah perbuatan seseorang yang melakukan hubungan haram padahal ia sudah mempunyai pasangan yang halal.
"Selingkuh maknanya adalah melakukan hubungan haram sudah punya yang halal, naudzubillah," kata Buya Yahya.
Selingkuh merupakan perbuatan yang hina dan akan terhinakan pula seseorang yang melakukan perbuatan tersebut.
Sebab, ia sudah memiliki hal yang halal dari pasangan yang menikahinya namun tetap memilih melakukan hal yang haram dengan selingkuh.
Baik laki-laki dan perempuan, siapa pun yang melakukan per selingkuhan dianggap hina.
"Terhinakan laki-laki seperti itu. Sudah punya halal di rumahnya, ternyata melakukan yang haram," sebutnya.
Seseorang yang sudah terikat perkawinan tetapi selingkuh disebut telah melakukan zina muhsan.
Pelaku zina muhsan, sebut Buya Yahya, baik laki-laki dan perempuan, akan mendapat hukuman berat dari masyarakat maupun secara syariat. Karena itu, zina muhsan wajib dihindari.
"Sudah punya halal di rumahnya, ternyata melakukan yang haram, namanya zina muhsan dan kalau seandainya perlu ditegakkan hukum, maka dia dirajam sampai mati dan dia mendapatkan kehinaan.
Tapi kalau sudah dirajam di dunia, nggak dihukum lagi di akhirat," imbuhnya.
Apabila telah menikah, Buya Yahya menyarankan pentingnya menjaga diri dari perbuatan zina terutama selingkuh.
"Jika benar dia ( selingkuh), naudzubillah, takutlah kepada zina, sudah punya yang halal," sambungnya.
Selingkuh Disebabkan 3 Faktor Ini
Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan, seseorang yang sudah menikah tapi selingkuh, umumnya disebabkan karena tiga faktor.
Pertama, karena rendahnya iman, kedua karena pergaulan dan ketiga karena faktor tontonan seperti menonton video porno.
"Mudahnya orang melakukan zina pertama karena kroposnya iman, kedua pergaulan, ketiga adalah tontonan. Pergaulan adalah orang yang nyodor-nyodorkan begitu sama tontonannya naudzubillah," ucapnya.
Di antara ketiga faktor tersebut, faktor tontonan menjadi sangat berpengaruh terhadap terjadinya per selingkuhan, kata Buya Yahya.
Seseorang yang sering menonton video porno, ia akan menjadi lebih suka melirik orang lain daripada pasangannya sendiri.
Tentunya, orang tersebut akan membanding-bandingkan pasangannya dengan apa yang telah ia lihat dalam video tersebut.
"Jangan main-main nonton film porno, karena itu menjadikan Anda suka melirik kepada orang lain.
Karena apa? Anda mencari-cari yang tidak ada pada istrimu, atau suamimu, jangan dianggap sepele," tegas Buya Yahya.
Seseorang yang suka melihat video porno, orang tersebut menjadi tidak akan pernah puas dengan pasanganya, sehingga terbukalah pintu perzinahan dan memilih selingkuh.
"Sebab, kalau orang sudah terbiasa nonton film kotor (porno) itu, akhirnya menyimpulkan istrimu tidak seperti "dia",
sehingga dia kemana-mana mencari, saya nggak akan puas dengan istrinya atau nggak akan puas dengan suaminya, rugilah dia. Mukaddimah zina di situ, sehingga dia mencoba yang lain," tegasnya.
Terakhir kata Buya Yahya, seseorang yang berzina, tidak pernah merasa cukup dengan satu pasangannya, maka ia akan mudah melakukan 1000 kali zina selanjutnya karena sudah tidak takut lagi kepada Allah.
Sementara, orang yang merasa cukup dengan pasangan yang halal, maka satu pasangan pun ia merasa cukup dan enggan untuk ber selingkuh.
"Sekali orang berzina maka mudah melakukan 1000 kali zina karena sudah tidak takut kepaada Allah, tapi orang yang meraasa cukup dengan yang halal, satu halal cukup.
Tapi kalau zina, 1000 wanita tidak akan cukup, 1000 laki-laki gak akan cukup karena kehinaan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com