"Memang, berdasarkan evaluasi pada pelaksanaan Festival Rujak Uleg 2022, ada juga masukan seperti perlunya penjurian dengan optimal. Sehingga juri butuh space dan waktu yang lebih nyaman," katanya.
Apalagi, Festival Rujak Uleg tahun ini juga masuk sebagai even nasional. Mengingat, telah resmi masuk sebagai calendar of event Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kharisma Event Nusantara (KEN).
"Karena pertimbangan-pertimbangan itulah, kemudian diatur lalu-lintas pengunjung. Tapi ternyata karena antusiasme yang luar biasa, kemudian pengunjung tidak bisa masuk ketika sesi-sesi tertentu," katanya.
Pihaknya berjanji, hal ini menjadi bahan evaluasi untuk ajang berikutnya. Wali Kota pun terbuka atas seluruh kritik maupun saran dari warga yang disampaikan melalui berbagai saluran.
"Sekali lagi, Pemkot Surabaya menyampaikan permohonan maaf dan terimakasih atas masukan dan kritik yang disampaikan oleh warga. Semuanya akan menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan event-event berikutnya," katanya.
Sebelumnya, Festival Rujak Uleg 2023 di Surabaya menarik antusias ribuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara, Sabtu malam (6/5/2023). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang turut hadir pun mendukung acara ini bisa digelar rutin bersekala nasional tiap tahunnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa unjuk kebolehan menguleg sambal rujak Uleg dalam cobek raksasa berdiameter 2,5 meter. Tak hanya para pejabat, acara ini juga diikuti 431 peserta yang terbagi di 108 grup (masing-masing grup berisi 4 orang peserta) yang unjuk kebolehan berlomba menyajikan rujak uleg versi mereka. (bob)