Dia tampak membuang sampah tersebut ke rumah tetangganya.
Unggahan di Facebook tersebut dilengkapi keterangan
"Mohon bantuannya lurr, rumah saudara saya tiap hari di siram air kencing, dan sampah2. Tujuan pelaku ingin menguasai tanah yg sudah dibeli, karena dulu ini tanah warisan.. sesudah di beli saudara saya, orang ini gak terima gitu, jadinya tiap hari nyiram air kencingnya di pintu rumah.. Segala cara sudah dilalui, dari lapor RT, lurah, kantor polisi.. tapi sampek sekarang blm ada tindakan, sudah lapor polisi tapi blm diproses," tulis pengunggah.
Memang sebelumnya, setelah viral aksi emak-emak berdaster sirami tetangga dengan air kencing dan kotoran itu keduanya diagendakan dimediasi.
Dalam waktu dekat, menurut Kapolsek Sukodono AKP Supriatna, kedua belah pihak yang berkonflik juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Kami juga berupaya agar masalah ini selesai dengan dimediasi," jelasnya.
Supriatna menjelaskan, permasalahan kedua pihak tersebut sebenarnya sudah pernah dimediasi oleh aparat desa setempat pada 2017.
Namun saat ini konflik kembali terjadi.
"Namanya orang hatinya sakit, semuanya bisa dilakukan," ujarnya.
Tak sedikit aksi emak-emak kerap menjadi perbincangan hingga viral di media sosial.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com
Baca berita viral dan Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com