Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Camat Masalembu, Kabupaten Sumenep Achmad Auzai Rahman memastikan bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di pulau masalembu itu akan dimulai Agustus 2023.
Pihaknya mengaku, sudah melakukan koordinasi dengan perwakilan PLN Surabaya di kantor PLN Sumenep pada Jumat (16/6/2023) kemaren.
Hadir pula dalam rapat tersebut, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Masalembu, Ainul Yakin, Staf PPATS Kecamatan Masalembu, Moh Idris, dan Pj. Kades Sukajeruk, Taufiqurrahman.
Hasil dari rapat dengan perwakilan PLN Surabaya itu lanjutnya, dalam rangka menyamakan persepsi tentang persyaratan pembangunan PLTS.
Pihak PLN meminta agar masalah kepemilikan tanah yang akan dijadikan lokasi pembangunan PLTS segera dipenuhi.
Baca juga: Kelangkaan Pupuk Subsisi Tiap Musim, Komisi II DPRD Sumenep Minta Pemerintah Ambil Langkah Startegis
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
"Kami akan penuhi syaratnya terkait kepemilikan kepemilikan tanah itu. Karena pada dasarnya tidak ada masalah, hanya perlu ada perbaikan kesalahan nama kepemilikan tanah tersebut," tutur Achmad Auzai Rahman pada TribunMadura.com, Sabtu (17/6/2023).
Selain perbaikan biaya kepemilikan tanah, PLN juga menyarankan agar akses jalan dari Desa Sukajeruk menuju lokasi pembangunan PLTS di Desa Masalima, yang lebarnya mencapai 3 meter lebih.
"Soal jalan ini sudah kami sampaikan kepada pihak PLN untuk memulai tahapan pembangunan PLTS terlebih dahulu, dan pihak PLN setuju," katanya.
Achmad Auzai Rahman menambahkan, tahapan pembangunan PLTS akan dimulai pada Agustus mendatang. Dia menyatakan masalah sengketa tanah yang sempat menjadi kendala pembangunan PLTS sudah klir.
"Insya Allah Agustus ini sudah bisa dimulai pengukuran tanah dan pelepasan lahannya," katanya.
Pihaknya juga berharap dukungan semua pihak untuk menyukseskan kegiatan pembangunan PLTS di Pulau Masalembu tersebut.
"Tentu saja kami berharap, pembangunan PLTS ini segera selesai dan masyarakat di pulau Masalembu merasakan manfaat listrik menyala 24 jam," harapnya.