Bocah Tenggelam di Waterpark

Libur Idul Adha Berubah Petaka, Bocah Tenggelam saat Wisata di Sampang Waterpark, Sempat Geser

Editor: Aqwamit Torik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

korban tenggelam di Sampang Waterpark (SWP) saat berada di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Madura, (30/6/2023) malam.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Bocah asal Pamekasan mengalami nasib nahas ketika liburan Idul Adha.

Bocah berinisial RS (4) itu meninggal usai tenggelam di kolam renang.

Keluarga tersebut berlibur ke wisata Sampang Waterpark (SWP).

Ia tenggelam di kolam tersebut.

Akibatnya, nyawanya tidak tertolong meski telah di bahwa ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang oleh petugas wisata setempat.

Peristiwa itu terjadi bermula saat korban bersama 5 rombongan keluarganya tiba di SWP sekitar 14.00 WIB untuk berlibur mengisi waktu luang pasca Idul Adha, (30/6/2023) kemarin.

Baca juga: Mitos Buaya Putih di Sungai Brantas, Ibu dari Korban Tenggelam Sebut Anaknya Dibawa ke Enceng Gondok

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Korban bermain bersuka ria menikmati fasilitas wisata, bahkan sempat memakan mie instan sebelum kembali lagi untuk berenang di kolam anak.

Namun, berselang berapa menit kemudian, korban ditemukan tenggelam di area kolam yang lebih dalam.

"Korban tetap berada di kolam anak, tapi posisinya bergeser ke tengah, kondisi air lebih dalam,"kata Kapolsek Sampang AKP Tomo, Sabtu (1/7/2023).

Melihat kondisi korban lemas pasca di evakuasi, petugas wisata bergegas membawa korban ke RSUD tapi nyawanya tak tertolong.

"Korban sudah dipulangkan ke rumah duka diantarkan menggunakan mobil Ambulans," terangnya.

Di sampjng itu kata AKP Tomo, sebelum insiden terjadi, petugas dari SWP sempat memberitahu kepada para pengunjung untuk segera naik dari kolam dan berkemas sebab, batas waktu berkunjung sudah selesai. 

Sementara, saat dikonfirmasi General Manager Wisata SWP belum memberikan respon sehingga upaya konfirmasi terus dilakukan. 

Berita Terkini