Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Tradisional Srimangunan, (30/7/2023) kemarin.

Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari aduan para pedagang setempat, terutama yang terdampak rencana relokasi ke Pasar Margalela, Sampang.

Jalannya sidak, sejumlah anggota legislatif menurunkan spanduk relokasi, sekaligus menyasar keberadaan tatanan pasar, ternyata ditemukan kios-kios baru yang butuh ketegasan dari dinas terkait.

Baca juga: Pedagang Pasar di Sampang Geruduk Gedung DPRD, Tuntut Rencana Relokasi: Tak Langsung Laku

Wakil ketua DPRD Sampang Fauzan Adima mengatakan bahwa, seharusnya setiap kebijakan terlebih dahulu dilakukan sosialisasi agar tidak menjadi keresahan warga (pedagang).

"Kami akan panggil secepatnya Diskopindag dan pihak terkait untuk membahas soal rencana relokasi ini. Begitupun kejelasan keberadaan kios-kios baru," tegasnya, Selasa (1/8/2023).

Sementara, Koordinator Pasar Srimangunan Sampang Mohammad Efendi menyampaikan, sebelum terpasangnya spanduk realokasi pihaknya sudah melakukan sosialisasi terlebih dahulu.

Baca juga: Disperindag Pamekasan Rancang Retribusi Pasar Digital, Pedagang Cukup Bayar dengan Menempel Kartu

Sosialisasi dilakukan secara tertulis kepada semua pedagang, terutama yang ada di blok C.

"Sosialisasi sudah, buktinya telah ada surat dan video," ungkapnya.

Terkait pencopotan spanduk relokasi, Mohammad Efendi memakluminya demi meredam kondisi pedagang supaya tidak terjadi konflik.

"Kalau terkait pemasangan itu, samean bisa langsung ke Bu Kadis Diskopindag," pungkasnya.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com