Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Jerit tangis empat bayi kompak terdengar menyeruak di sela hiruk pikuk tayangan televisi tentang gelaran Resepsi Detik-detik Proklamasi dan Pengibaran Bendera Merah Putih peringatan HUT Kemerdekaan Ke-78 RI, Kamis (17/8/2023).
Empat bayi berkelamin tiga bayi perempuan dan seorang bayi laki-laki itu lahir di hari yang sama dan di tempat yang sama pula, yakni di Rumah Bidan Praktek Mandiri, Yuni Hermanto sekitar pukul 12.00 WIB.
Kehadiran empat bayi yang lahir secara normal di momen spesial kemerdekaan ini tidak hanya membuat para bidan sumringah. Namun juga ayah beserta ibu dari bayi laki-laki, Abdul Karim dan Maysunah, warga Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan itu tak henti-hentinya mengumbar senyuman.
“Anak kedua kami, alhamdulillah senang karena lahir bersamaan dengan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia. Prediksi awal lahir besok, tanggal 18 Agustus namun Allah Berkehendak hari ini,” singkat Abdul Karim sambil memangku anak sulungnya.
Baca juga: Sosok Pembuang Bayi Baru Lahir di Bojonegoro Kini Diburu Polisi, Sejumlah Bukti Dikumpulkan
Baca juga: Semarak HUT RI ke-78 Pakai Perahu di Pesisir Pantai, Camat Talango Sebut Bentuk Kesejahteraan Rakyat
Isterinya, Maysunah tampak tak kuasa menahan haru. Beberapa kali ia meminta untuk disandingkan dengan anak keduanya. Berat badan bayinya 27 gram dan panjang badan mencapai 47 centimeter. Namun hingga menjelang sore, nama keempat bayi itu masih misteri.
Bidan Yuni Hermanto mengungkapkan, keempat bayi yang lahir secara normal dan dalam kondisi sehat, baik para ibu beserta bayi-bayinya merupakan bayi-bayi spesial karena lahir bersamaan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Sebanyak tiga bayi cewek, dan satu cowok. Mereka lahir secara normal, alhamdulillah empat bayi beserta ibunya dalam kondisi sehat,” singkatnya.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com