3. Pernah Deklarasi sebagai Calon Wapres RI
Pada kontestasi Pilpres 2019, Cak Imin pernah mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan ia sempat meresmikan Posko JOIN, akronim dari Joko Widodo-Muhaimin, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).
Diberitakan Tribunnews.com, Cak Imin meresmikan Pposko tersebut disaksikan oleh ratusan relawan dan simpatisan PKB.
Cak Imin juga memberikan pernyataan tegas siap mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.
Namun Cak Imin akhirnya harus gigit jari karena Jokowi akhirnya memilih KH Maruf Amin.
4. Sempat 'Digoyang' Isu Kudeta
Beberapa waktu lalu, isu kudeta Muhaimin Iskandar oleh sejumlah kader di daerah sempat menguat.
Ratusan kader PKB mengatakan, kepemimpinan Cak Imin mulai sembarangan lantaran banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).
Eks Ketua DPC PKB Jeneponto, Andi Mappatunru mengatakan, Cak Imin seakan ketakutan akan dilengserkan dari kursi ketua umum sehingga AD/ART partai diubah.
Ia pun merasa dizalimi oleh Cak Imin sebab seharusnya masih mengemban jabatan hingga 2022.
"Tetapi karena kezaliman Pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali di dalamnya sudah tidak demokrasi," tutur Andi, diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Hingga akhirnya ratusan kader tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ingin Muktamar Luar Biasa (MLB) terselenggara.
MLB diklaim Andi dan para kader lainnya sebagai aksi untuk menyelamatkan PKB.
"Cak Imin ibarat Tuhan yang menentukan semua, tidak mendengarkan aspirasi dari arus bawah," ucap Andi.